Sabtu, 30 April 2016

Tugas Mandiri Proposal Skripsi - Meutiah Maharani 224413202

PROPOSAL SKRIPSI

PENANGANAN SISTEM DELIVERY DAN INVENTORY PACKING MATERIAL DALAM DEPARTEMEN LOGISTIK PADA PT. ASAHIMAS CHEMICAL DI CILEGON TAHUN 2014

DI SUSUN OLEH :
NAMA  : Meutiah Maharani
NIM       : 224413202


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT
(STMT) TRISAKTI – JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Dewasa ini setiap perusahaan yang bergerak di berbagai bidang harus mampu bersaing dalam menjalankan usahanya, oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya dan juga aktivitas kerja dari perusahaan untuk dapat mencapai tujuan usahanya. Salah satu aktivitas dalam PT. Asahimas Chemical yaitu kegiatan logistik, dimana didalam kegiatan logistik tersebut terdapat kegiatan distribusi (delivery) finished product, inventory packing material, transportasi, warehousing dan dokumentasi terhadap finished product yang telah didistribusikan. Kegiatan-kegiatan terseabut haruslah dilaksanakan dengan baik, teratur, rapih, perhitungan yang tepat dan berkesinambungan agar kualitas produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan sehingga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap kinerja dari perusahaan, dan hubungan antar pelanggan dengan perusahaan akan tetap terjalin baik.
Dalam menjalankan kegiatan tersebut terdapat suatu hal yang mungkin jarang bahkan tidak terdapat di perusahaan lain, yaitu perhitungan dari inventory packing material yang digunakan untuk menunjang kinerja dari perusahaan dan menjamin terpenuhinya packaging  untuk packing finished product. Dalam mempersiapkan packaging untuk finished product yang siap kirim PT. Asahimas Chemical melakukannya sendiri dengan menyiapkan beberapa material yang dibutuhkan dan terkait dalam proses (PT. Asahimas Chemical hanya memesan packaging yang setengah jadi), untuk mencapai hasil akhir dari proses packing tersebut dilakukan sendiri oleh karyawan. Kegiatan didalam PT. Asahimas Chemical lebih banyak dilakukan oleh karyawan-karyawan yang bersifat internal daripada kontraktor.
Dalam proses delivery finished product, tidak hanya dilakukan kepada customer dari PT. Asahimas Chemical saja tetapi juga melakukannya ke beberapa depo yang dimiliki.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis ingin mengangkat  masalah ini menjadi bahan skripsi sebagai persyaratan kelulusan dengan judul “ PENANGANAN SISTEM DELIVERY DAN INVENTORY PACKING MATERIAL DALAM DEPARTEMEN LOGISTIK PADA PT. ASAHIMAS CHEMICAL DI CILEGON TAHUN 2010”. Dan karena ini penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya dan bagaimana penangan yang di lakukan divisi terkait.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah diatas, penulis mencoba untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu :
a.       Sistem yang diterapkan oleh departemen logistik di PT. Asahimas Chemical dalam proses delivery dan inventory.
b.      Cara perhitungan yang digunakan dalam sistem inventory packing material agar tidak terjadi kekurangan.
c.       Sistem yang digunakan dalam penyusunan barang didalam gudang.

2.      Pembatasan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, agar tidak meluasnya permasalahan yang akan di bahas, maka penulis hanya membatasi masalah dalam ruang lingkup yang berkaitan dengan penanganan sistem delivery dan inventory packing material di PT. Asahimas Chemical tahun 2010.

3.       Pokok Masalah
Dari latar belakang permasalahan diatas diperoleh pokok masalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana penanganan inventory packing material untuk finished product pada Departemen Logistik di PT. Asahimas Chemical ?
b.      Bagaimana proses sistem delivery yang di terapkan dalam PT. Asahimas Chemical ?
c.       Bagaimana penanganan barang yang saling bertumpukan akibat layout gudang yang kurang rapih ?




C.      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.       Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui penanganan yang dilakukan oleh departemen terkait dalam hal ini departemen logistik.
b.      Untuk mengetahui sistem yang di gunakan oleh departemen logistik dalam proses delivery finished product dan inventory packing material.
c.       Untuk mengetahui seberapa maksimal departemen logistik dalam proses operasional yang berhubungan dengan sistem delivery dan inventory packing material.

2.       Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan yang akan diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi penulis, perusahaan, maupun pembaca, serta pihak yang berkaitan.
a.       Bagi Penulis
Penulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas khususnya mengenai masalah yang diteliti yaitu penanganan sistem delivery dan inventory serta untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) ekonomi jurusan Manajemen Logistik dan Material.

b.      Bagi PT. Asahimas Chemical
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi dan dasar pertimbangan bagi perusahaan serta untuk mengevaluasi dalam penanganan sistem delivery dan inventory.

c.       Bagi instansi pendidikan STMT Trisakti
Sebagai bahan untuk menambah kepustakaan dan sebagai sumbangan pemikiran serta dapat berguna untuk menjadi bahan referensi serta dapat dikritis.

D.      METODE PENELITIAN
Dalam meyusun penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data, yaitu :
a.       Observasi
b.      Wawancara
c.       Kepustakaan

E.       SISTEMATIK PENULISAN
Dalam menyusun skripsi ini, pembahasan dan pengkajian di klasifikasikan secara sistimatis ke dalam 5 BAB .
BAB I :           PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II :         LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan secara umum mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan. Hal ini dimaksudkan sebagai dasar teoritis yang akan digunakan dalam melakukan pembahasan pokok permasalahan.

BAB III :        GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini dibahas mengenai objek penelitian, menguraikan sejarah singkat PT. Asahimas Chemical, struktur organisasi dan manajemen perusahaan serta kegiatan dan perkembangan perusahaan.

BAB IV :        PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang akan membahas dan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang diungkapkan dalam perumusan masalah. Masalah yang dianalisis adalah masalah yang ada dalam pokok masalah.

BAB V :         PENUTUP

Dalam bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan dari bab IV analisis dan pembahasan, dan mencoba untuk memberikan saran - saran yang sekiranya dapat bermanfaat.

Jumat, 29 April 2016

METODOLOGI PENELITIAN (EIHAB FUAD BAJAMAL - 224413138)

NAMA : EIHAB FUAD BAJAMAL
NIM   : 224413138
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan melihat Kemajuan Jaman serta Kemajuan Teknologi yang dapat memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang mencakup kebutuhan Manusia, Tentu hampir semua orang dari seluruh lapisan masyarakat telah mengenal baik PLN secara garis besarnya. “PLN atau Perusahaan Listrik Negara adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi listrik.” Ya, itulah opini singkat yang dijaring dari publik bila ditanya perihal “Apa itu PLN ?.”. Dan kemudian ketika dijelaskan secara mendetail mengenai maksud opini publik tersebut pada kalimat PLN adalah BUMN yang mengurusi listrik. Maka akan didapat penjelasan lainnya bahwa maksud mereka adalah: “PLN adalah perusahaan tunggal atau satu-satunya yang mempunyai kuasa penuh untuk menyediakan tenaga listrik. Dimulai dari proses penciptaan listrik, pembangkitan, penyaluran, hingga distribusi tenaga listrik tersebut ke seluruh tempat (daerah-daerah di Indonesia).

PLN juga yang melakukan kontrol penuh terhadap eksplorasi sumber daya alam dan energi untuk penciptaan tenaga listrik secara kontinyu (berkelanjutan). Dan PLN juga yang melakukan proses perencanaan sampai realisasi pembangunan sarana dan prasarana penyediaan tenaga listrik di seluruh tempat, serta mencakup pembaharuan dari sistem atau alat yang sudah usang. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa PLN adalah satu-satunya perusahaan yang mempunyai kuasa penuh untuk mengurusi listrik. Selanjutnya, saya coba menggambarkan situasi dan kondisi yang masih dan sedang dialami oleh masyarakat secara nasional perihal tentang listrik di tempat mereka tinggal masing-masing. Penjelasan detailnya berikut dibawah ini: Jika digambarkan dari hasil survey menurut hemat pemikiran saya yang didapat dari pengetahuan saya selama ini.


Maka masyarakat Indonesia seolah akan terbagi-bagi ke dalam per tiga kelompok dengan jumlah yang sangat besar ketika memberikan penilaian terhadap PLN atas pertanyaan yang sama mengenai, yaitu: “Adakah atau bagaimana pasokan listrik yang ada di rumah anda ?.” Dasar pertanyaan ini adalah jangkauan listrik yang belum sepenuhnya merata menyentuh seluruh daerah di Indonesia, dan yang belum sepenuhnya menyala hingga 24 jam penuh.


Jadi dari pertanyaan tersebut diatas, maka akan didapat tiga jawaban besar yang meliputi:

1. Masyarakat kelompok pertama yang tinggal di daerah atau kota-kota besar tentu serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini:
“Pasokan listrik di rumah kami aman terkendali, dalam kata lain berjalan lancar seperti biasa. Setiap hari listrik terus mengalir, dan kami pun bisa menyalakan listrik kapanpun kami mau. Menurut kami kinerja PLN sangat lah baik.”

2. Masyarakat kelompok kedua yang juga tinggal di daerah atau kota-kota besar, tapi khusus mereka yang sering terkena pemadaman bergilir atau listrik hanya menyala pada jam-jam tertentu. Sering disini bisa dalam artian dalam tingkatan dimulai dari Jarang sampai dengan Sangat Sering. Tentu mereka serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini:
“Pasokan listrik di rumah kami di saat jam-jam tertentu sering mati secara tiba-tiba, atau pasokan listrik di rumah kami hanya menyala pada jam-jam tertentu saja. Padahal ketika itu kami sangat amat membutuhkan pasokan listrik untuk aktivitas rutinitas kami setiap hari. Baik itu ketika sedang bekerja (ini untuk mereka yang berstatuskan pekerja). Sedang belajar-mengajar (ini untuk mereka yang berstatuskan pelajar, guru, dosen, dan mereka yang bekerja dalam ruang lingkup pendidikan). Sedang memproduksi barang/makanan/produk lain untuk dijual (ini untuk mereka yang berstatuskan pelaku wirausaha). Dan banyak lagi status masyarakat lainnya yang tak mungkin untuk dijabarkan secara satu-persatu. Tiga status masyarakat diatas hanya sebagai contoh. “Kami kecewa dengan kinerja PLN yang tidak profesional dalam memberikan layanan listrik, padahal kami selalu bayar tagihan listrik tepat waktu. Kami juga kecewa dengan PLN yang tidak memberikan keadilan bagi kami untuk persoalan listrik, padahal kami amat mendambakan listrik untuk bisa menyala selama 24 jam penuh di tempat kami tinggal.”

3. Dan masyarakat kelompok ketiga yang tinggal di daerah-daerah terpencil, khusus tempat mereka tinggal yang belum dialiri oleh listrik, tentu mereka serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini: “Listrik ?. Sampai detik ini kami belum pernah menikmati listrik.”

Kalimat diatas yang berupa penggambaran masyarakat ke dalam per tiga kelompok, bukan bermaksud untuk mengkotak-kotakkan masyarakat atau menggiring publik untuk berpandangan negatif terhadap PLN. Tetapi saya selaku penulis-menurut pemikiran hemat saya.
Saya mencoba untuk menggambarkan beberapa situasi dan kondisi dari realita yang masih terjadi dan sampai sekarang ini masih berlangsung seperti pada kalimat diatas. Saya pun yakin, dalam hal ini PLN itu sendiri, serta kelompok jajaran manajemen petinggi PLN/organisasi atau lembaga swasta yang turut bekerja sama/kementerian atau pemerintah dari pihak negeri, secara garis besarnya orang-orang yang mengurusi dan berkompeten dalam mengurusi persoalan listrik. Tentunya sudah dan sedang membenahi persoalan tersebut. Saya percaya dan tidak meragukan itu.

Hal itu dibuktikan dari adanya Rencana Strategis RUPTL (Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listik) Tahun 2011-2020 yang telah dipublikasikan oleh PLN, dan bisa diunduh melalui website PLN www.pln.co.id . RUPTL ini merupakan sebuah pedoman pengembangan  sistem kelistrikan bagi PLN sepuluh tahun mendatang yang optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada kriteria perencanaan dan kebijakan tertentu.
Dari tahun ke tahun selalu diperbaharui, Menurut data melalui website PLN: RUPTL ini dimulai dari tahun 2009-2018, lalu dilakukan pembaharuan dari tahun 2010-2019, dan untuk terakhir sampai saat ini adalah pembaharuan untuk tahun 2011-2020. Secara garis besarnya atau inti isi dari RUPTL dari tahun ke tahun ini yang juga dipublikasikan  baik secara offline (media televisi, media cetak, media radio, dan lainnya), dan juga terutama lewat online (dunia maya), sehingga siapapun bisa mengetahui dengan baik dan paham mengenai apa dan kenapa dibentuk RUPTL tersebut.

Garis besar atau inti dari RUPTL tersebut salah satu tujuannya yang paling pokok adalah adanya keinginan kuat dari PLN untuk dapat mencukupi kebutuhan tenaga listrik  di banyak daerah di Indonesia yang masih belum menerima listrik, atau telah lama menderita kekurangan pasokan listrik.

Melihat hal tersebut maka Penulis tertarik dengan Penulisan Proposal Skripsi ini dan juga sebagai bagian dari Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian dengan mengambil Judul “ Analisis Manajemen Strategi PT. PLN Persero”.

B.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Pembahasan di atas, maka Penulis dapat merumuskan Masalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik?
2. Bagaimana faktor eksternal PT. PLN  yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki untuk penanganan Kurangnya Listrik dan Tidak 24 Jamnya Listrik di beberapa daerah ?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan penanganan PT. PLN berdasarkan analisis SWOT?

C.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Penulis adalah :
a. Untuk memenuhi Tugas Mandiri dari Mata Kuliah Metodologi Penelitian
b. Untuk mengetahui bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik
c. Untuk mengetahui bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik
d. Untuk mengetahui strategi yang digunakan PT. PLN dalam upaya meningkatkan penanganan Masalah Listrik berdasarkan Analisis SWOT



D.  METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode survey atau eksploratif, dengan teknik  pendekatan manajemen strategi analisis SWOT ( strength / kekuatan, weakness / kelemahan, opportunities /  peluang dan threat / ancaman ). Variable penelitian meliputi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan dalam meningkatkan mutu penanganan Masalah Listrik. Sedangkan metodologi  penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Populasi dan Sempel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh Masyarakat Jakarta yang terbagi menjadi 3 Kelompok Masyarakat.
b. Sempel
Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak sebanyak 100 Warga Masyarakat Jakarta.

2.  Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih yang diperoleh melalui:
1) Pengamatan Langsung (Observasi)
Observasi ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat objek penelitian dan data yang diberikan oleh perusahaan.



2) Wawancara (interview)
      Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, baik pemimpin maupun karyawan yang dapat memberikan informasi untuk kepentingan penelitian.
3) Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih.


3.  Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah diperoleh, maka penulis menggunakan analisis SWOT dalam penulisan ini. Analisis SWOT menurut Fred R. David (2009 : 327) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi : strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman) dan strategi WT (kelemahan-ancaman).










E.  SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi yang akan dibuat maka penulis membagi atas 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa sub bagian. Adapun yang dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dapat dijelaskan, yaitu dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau konsep dan teori yang digunakan untuk penyusunan skripsi, dan diperoleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian sesuai dengan judul skripsi dan pokok permasalahan.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. PLN PERSERO
Dalam bab ini penulis menguraikan secara umum sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta kegiatan usaha perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis melakukan analisis dan pembahasan mengenai analisis penyebab masalah listrik PT.PLN Persero di Indonesia (fokuskan Wilayah DKI Jakarta).


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan Bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan menyampaikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi PT. PLN Persero.

Tugas Mandiri Metode Penelitian A - M Rizky Alamsyah - 224413090

PENANGANAN SISTEM DELIVERY DAN INVENTORY PACKING MATERIAL DALAM DEPARTEMEN LOGISTIK PADA PT. ASAHIMAS CHEMICAL DI CILEGON TAHUN 2010



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
 Dewasa ini setiap perusahaan yang bergerak di berbagai bidang harus mampu bersaing dalam menjalankan usahanya, oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya dan juga aktivitas kerja dari perusahaan untuk dapat mencapai tujuan usahanya. Salah satu aktivitas dalam PT. Asahimas Chemical yaitu kegiatan logistik, dimana didalam kegiatan logistik tersebut terdapat kegiatan distribusi (delivery) finished product, inventory packing material, transportasi, warehousing dan dokumentasi terhadap finished product yang telah didistribusikan. Kegiatan-kegiatan terseabut haruslah dilaksanakan dengan baik, teratur, rapih, perhitungan yang tepat dan berkesinambungan agar kualitas produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan sehingga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap kinerja dari perusahaan, dan hubungan antar pelanggan dengan perusahaan akan tetap terjalin baik.
Dalam menjalankan kegiatan tersebut terdapat suatu hal yang mungkin jarang bahkan tidak terdapat di perusahaan lain, yaitu perhitungan dari inventory packing material yang digunakan untuk menunjang kinerja dari perusahaan dan menjamin terpenuhinya packaging  untuk packing finished product. Dalam mempersiapkan packaging untuk finished product yang siap kirim PT. Asahimas Chemical melakukannya sendiri dengan menyiapkan beberapa material yang dibutuhkan dan terkait dalam proses (PT. Asahimas Chemical hanya memesan packaging yang setengah jadi), untuk mencapai hasil akhir dari proses packing tersebut dilakukan sendiri oleh karyawan. Kegiatan didalam PT. Asahimas Chemical lebih banyak dilakukan oleh karyawan-karyawan yang bersifat internal daripada kontraktor.
Dalam proses delivery finished product, tidak hanya dilakukan kepada customer dari PT. Asahimas Chemical saja tetapi juga melakukannya ke beberapa depo yang dimiliki.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis ingin mengangkat  masalah ini menjadi bahan skripsi sebagai persyaratan kelulusan dengan judul “ PENANGANAN SISTEM DELIVERY DAN INVENTORY PACKING MATERIAL DALAM DEPARTEMEN LOGISTIK PADA PT. ASAHIMAS CHEMICAL DI CILEGON TAHUN 2010”. Dan karena ini penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya dan bagaimana penangan yang di lakukan divisi terkait.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
        Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah diatas, penulis mencoba untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu :
a.       Sistem yang diterapkan oleh departemen logistik di PT. Asahimas Chemical dalam proses delivery dan inventory.
b.      Cara perhitungan yang digunakan dalam sistem inventory packing material agar tidak terjadi kekurangan.
c.       Sistem yang digunakan dalam penyusunan barang didalam gudang.

2.      Pembatasan Masalah
        Bedasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, agar tidak meluasnya permasalahan yang akan di bahas, maka penulis hanya membatasi masalah dalam ruang lingkup yang berkaitan dengan penanganan sistem delivery dan inventory packing material di PT. Asahimas Chemical tahun 2010.

3.       Pokok Masalah
       Dari latar belakang permasalahan diatas diperoleh pokok masalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana penanganan inventory packing material untuk finished product pada Departemen Logistik di PT. Asahimas Chemical ?
b.      Bagaimana proses sistem delivery yang di terapkan dalam PT. Asahimas Chemical ?
c.       Bagaimana penanganan barang yang saling bertumpukan akibat layout gudang yang kurang rapih ?

C.      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.       Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui penanganan yang dilakukan oleh departemen terkait dalam hal ini departemen logistik.
b.      Untuk mengetahui sistem yang di gunakan oleh departemen logistik dalam proses delivery finished product dan inventory packing material.
c.       Untuk mengetahui seberapa maksimal departemen logistik dalam proses operasional yang berhubungan dengan sistem delivery dan inventory packing material.

2.       Manfaat Penelitian
       Manfaat atau kegunaan yang akan diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik bagi penulis, perusahaan, maupun pembaca, serta pihak yang berkaitan.
a.       Bagi Penulis
Penulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas khususnya mengenai masalah yang diteliti yaitu penanganan sistem delivery dan inventory serta untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) ekonomi jurusan Manajemen Logistik dan Material.

b.      Bagi PT. Asahimas Chemical
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi dan dasar pertimbangan bagi perusahaan serta untuk mengevaluasi dalam penanganan sistem delivery dan inventory.

c.       Bagi instansi pendidikan STMT Trisakti
Sebagai bahan untuk menambah kepustakaan dan sebagai sumbangan pemikiran serta dapat berguna untuk menjadi bahan referensi serta dapat dikritis.

D.      METODE PENELITIAN
Dalam meyusun penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data, yaitu :
a.       Observasi
b.      Wawancara
c.       Kepustakaan

E.       SISTEMATIK PENULISAN
Dalam menyusun skripsi ini, pembahasan dan pengkajian di klasifikasikan secara sistimatis ke dalam 5 BAB .
BAB I :           PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan skripsi.
                                     
BAB II :         LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan secara umum mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan dengan permasalahan. Hal ini dimaksudkan sebagai dasar teoritis yang akan digunakan dalam melakukan pembahasan pokok permasalahan.

BAB III :        GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini dibahas mengenai objek penelitian, menguraikan sejarah singkat PT. Asahimas Chemical, struktur organisasi dan manajemen perusahaan serta kegiatan dan perkembangan perusahaan.

BAB IV :        PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang akan membahas dan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang diungkapkan dalam perumusan masalah. Masalah yang dianalisis adalah masalah yang ada dalam pokok masalah.

BAB V :         PENUTUP
Dalam bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan dari bab IV analisis dan pembahasan, dan mencoba untuk memberikan saran - saran yang sekiranya dapat bermanfaat.

Januar Bayu M 224413088 - Metode Penelitian A

PENGARUH MARKETING TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN DI PERUSAHAAN PELAYARAN


I. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara maritim yang mempunyai ribuan pulau dan lautan yang luas, dalam kegiatan pendistribusian hasil produksi maka memerlukan transportasi laut dalam hal mengirimi barang dalam jumlah cukup banyak. Hal ini sudah terjadi ber abad – abad yang lalu semenjak ditemukan transportasi laut. 

Sekarang penggunaan transportasi laut khususnya kapal container telah mencapai tingkat yang cukup tinggi dan teknologi yang canggih sehingga memungkinkan proses loading dan discharging lebih mudah dan cepat, dalam hal pengiriman barang pada saat ini, eksportir maupun importir dapat mengirim barangnya menggunakan kapal melalui perusahaan pelayaran. Perusahaan pelayaran dalam menghandle berbagai permintaan konsumen yang bertindak sebagai consigne ataupun shipper harus cepat, tepat dan efisien agar pemakai jasa dapat puas akan service yang di berikan. 

Umumnya di perusahaan pelayaran manapun di dunia, permasalahan yang sering di hadapi dalam bisnis ini adalah pencarian muatan secara berkala berdasarkan jumlah barang yang dapat di angkut oleh kapal beserta waktu yang telah di tentukan, hal ini tak jarang membuat sebagian perusahaan pelayaran yang tidak mempunyai pangsa pasar yang luas kalah bersaing disebabkan pencarian muatan tidak sebanding dengan ruangan kapal yang diangkut, sehingga cost bahan bakar lebih besar pengguanaannya daripada keuntunganya.

Disinilah peran marketing dalam penghubung antara consigne atau shipper dalam menghubungi perusahaan pelayaran, tidak hanya itu peran marketing dalam perusahaan pelayaran terbilang cukup luas dan sangat berpotensi dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Maka dapat disimpulkan bagi perusahaan pelayaran yang mempunyai marketing yang baik pastinya arus barang setiap berkalah dapat lancar dan di handle dengan baik. Maka pada skripsi ini akan di jelaskan berbagai konsep dan manfaat dari judul yang telah di tulis pada skripsi ini


II. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan bahwa masih terdapat perusahaan pelayaran yang belum mengembangkan marketing sebagai senjata utama di perusahaan pelayaran dalam hal mencari muatan. Terdapat kekurangan dalam hal anggaran pada bagian marketing sehingga kelancaran pencarian muatan terhambat. Masih terdapat perusahaan pelayaran yang belum terpacu untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui kendala dan keinginan consignee atau shipper dalam menggunakan jasa perusahaan pelayaran dan promosi kepada consignee dan shipper tentang keuntungan yang didapat apabila menggunakan jasa perusahaan mereka.



III. PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah

1. Manfaat dan pengembangan marketing yang baik di perusahaan pelayaran yang akan di spesialisasikan pada pencarian muatan dan pelanggan tetap
2. Menjelaskan secara detail hubungan pendapatan dengan pengguanaan marketing di perusahaan, sehingga tercipta aliran hubungan yang saling mengisi antara variable yang satu dengan yang lain.
3. Menjelaskan lebih tepat porsentase anggaran yang baik di bagian marketing pada perusahaan pelayaran.
Dan semuanya di teliti di Jakarta pada tahun 2011

IV. POKOK MASALAH

1. Bagaimana penggunaan marketing yang baik di perusahaan pelayaran dan sudah optimalkah?

2. Bagaimana cara meningkatkan pendapatan di perusahaan pelayaran sesuai dengan target yang di inginkan?

3. Apakah terdapat hubungan antara penggunaan marketing terhadap peningkatan pendapatan di perusahaan pelayaran?


V. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mencari kebenaran dari penggunaan metode marketing yang secara baik dapat meningkatkan pendapatan perusahaan secara berkala dan juga memperoleh pangsa pasar yang cukup luas serta pelanggan yang tetap yang merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan.







VI. MANFAAT PENELITIAN


Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk menciptakan suatu system pada perusahaan pelayaran dalam menghadapi keadaan krisis ekonomi global di dalam negeri sehingga perusahaan pelayaran dapat bertahan dari inflasi yang sering melanda di Indonesia serta menghadapi serta bersaing dengan competitor asing maupun di dalam negeri.

VII. METODOLOGI PENELITIAN

a. Jenis dan sumber data
jenis data yang akan digunakan adalah kualitatif serta sumber data yang digunakan data sekunder yang diambil dari beberapa perusahaan pelayaran

b. Populasi dan sampel
Menggunakan random sampling serta pengambilan data dari beberapa perusahaan pelayaran di Jakarta.

c. Teknik pengambilan data 
- Teknik studi lapangan dengan memberikan kousioner dan wawancara terhadap beberapa perusahaan yang berkembang dan maju di Jakarta
- Pustaka , dengan melakukan pencarian dari beberapa buku referensi yang terkait dengan judul skripsi.

d. Teknik analisis data
Teknik analisis data menggunakan analisis asosiatif dengan meneliti hubungan antara dua variable yang saling terkait sehingga tercipta suatu kesimpulan yang tepat dan dapat di uji kebenarannya secara real.


VIII. HIPOTESIS 

Di duga terdapat hubungan positif antara penggunaan marketing dengan peningkatan pendapatan di perusahaan pelayaran.

IX. SISTEMATIKA 

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III :GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP

X. DAFTAR PUSTAKA
- Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler, 2002, Rethinking Marketing; Sustainable Marketing Enterprise in Asia. Jakarta: Prenhallindo.

- Keegan, Warren J. 1996, Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander Sindoro Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo.

- Widyatmini,1995, Pengantar Bisnis,Cetakan ke IV edisi 1,seri,Depok,Seri Diktat Kuliah: Gunadarma

- Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru, PT Alex Media Komputindo, Jakarta

- Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran; Analisa, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

- Dan Berbagai sumber lainnya.

Tugas Mandiri Metode Penelitian A - Muhammad Triantoro - 224413103

BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Perusahaan Chevron Pacific Indonesia (disingkat CPI) merupakan anak perusahaan dari Chevron asal Amerika Serikat yang bertugas mengeksplorasi minyak yang ada di Riau. Sebelum diambil alih oleh Chevron, perusahaan ini bernama Caltex Pacific Indonesia. CPI merupakan perusahaan minyak kontraktor terbesar di Indonesia, yang mampu memproduksi minyak sebanyak 308.523 barel per hari (bph) dan menyumbangkan sekitar 40 persen produksi nasional.
Perusahaan Chevron Pacific Indonesia memiliki kebijakan untuk menggunakan sistem sentralisasi untuk mengakomodir semua kebutuhan material stock dan non stock, untuk dapat mengendalikan arus barang dan persediaan yang dimiliki oleh tiap-tiap plant mengharuskan perusahaan untuk memiliki divisi SCM (supply chain management) yang secara keseluruhan mengatur pembelian, penerimaan barang, penyimpanan hingga pengiriman material ke pengguna (user). Dalam pengadaan barang yang melibatkan ribuan jenis barang dan jumlah yang banyak, terdapat  kendala dikala pengguna barang mengajukan permintaan barang ke pusat terhadap suatu barang, dan permintaan tersebut akan ditindak lanjuti oleh bagian procurement untuk membeli barang kepada vendor yang menyediakan barang yang dibutuhkan, dimana dalam mempermudah mengidentifikasi barang dengan ribuan jenis dan fungsi memerlukan suatu sistem yang dapat memberikan indentitas spesifik terhadap suatu material yang dikenal dengan coding. Terdapat beberapa tahapan dalam memberikan sebuah coding terhadap material yang dibutuhkan agar fungsi dan tujuan pemberian coding yaitu mempermudah perusahaan dalam mengidentifikasi dan pengawasan material berjalan dengan baik.

Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan yang timbul dalam kegiatan ini, yaitu ditemukannya material yang memiliki spesifikasi sejenis mempunyai coding lebih dari satu dalam data base perusahaan, dimana data dapat diakses oleh seluruh plant di nusantara yang menyebabkan terjadinya pembengkakan jenis material yang dapat dilihat dari coding yang dimiliki oleh perusahaan yang menyebabkan over stock.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan sebuah karya tulis dengan judul “ANALISIS  FAKTOR–FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA OVER STOCK INDIRECT MATERIAL DI PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA SELAMA JULI–DESEMBER 2013”

B.    Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka Permasalahan yang terjadi secara garis besar dapat diidentifikasi sebagai berikut:
  • Banyaknya nomor material yang digunakan dalam proses kegiatan produksi dan non produksi di Chevron Pacific Indonesia.
  • Kurangnya kesadaran beberapa user dalam melakukan permintaan material dan informasi spesifik material.
  • Kurangnya informasi mengenai material baru yang ataupun material pengganti dalam database.
  • Kurangnya pengawasan terhadap permintaan material.


2. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dibahas di atas penulis membatasi penelitian pada PT. Chevron Pacific Indonesia menyangkut faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab over stock indirect material periode Juli-Desember 2013 di perusahaan tersebut. Dimana indirect material yang dimaksud ialah material yang merupakan kebutuhan sesaat atau sesekali yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan produksi. Atau berwujud unit seperti pompa, engine, AC, lemari es dan sebagainya yang tidak logis untuk dimasukan gudang (warehouse). Segera dipakai dan bukan merupakan bagian dari unit atau sparepart.

3. Pokok permasalahan

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas maka penulis menentukan pokok permasalahan terjadinya over stock indirect material periode Juli-Desember 2013 di PT. Chevron Pacific Indonesia berikut:

  • Bagaimana perkembangan over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia?
  • Apa faktor–faktor penyebab terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia?
  • Apa akar masalah over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia?
  • Bagaimana tindakan dan solusi dari permasalahan terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia?



C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan Penelitian
Dalam pembahasan skripsi ini, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

  • Untuk mengetahui perkembangan over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia.
  • Untuk mengetahui faktor–faktor penyebab terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia
  • Untuk mengetahui apa akar masalah terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia
  • Untuk mengetahui tindakan dan solusi dari permasalahan terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia



2. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia dan     upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, serta sebagai salah satu syarat kelulusan dalam program jenjang Sarjana (S1).



2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan, dan saran kepada PT. Chevron Pacific Indonesia yang berguna bagi kemajuan perusahaan khususnya dalam hal over stock indirect material.



3. Bagi lembaga STMT Trisakti

Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan mengenai faktor-faktor penyebab over stock indirect material. Sehingga dapat meningkatkan kurikulum dalam bidang akademis. serta dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.



D.    Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan hasil penelitian, penulis menggunakan beberapa alternatif metode, yaitu:

Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif maupun kuantitatif. Adapun yang dimaksud dengan data kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai berikut:

1) Data kuantitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi atau pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka.

2) Data kualitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi tidak dinyatakan dalam bentuk angka-angka tetapi berupa kategori.

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder yaitu:

a) Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.

b) Data sekunder yaitu data yang di peroleh dari berbagai sumber bacaan yang dapat di pergunakan sebagai dasar penunjang dalam menganalisis masalah-masalah yang menjadi pembahasan dalam karya ilmiah ini. Data sekunder diperlukan dengan cara membaca berbagai macam buku yang berhubungan dengan skripsi ini atau merupakan suatu data pelengkap yang dicari diluar perusahaan dan dari catatan-catatan perusahaan.

b. Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

2. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan SCM PT. Chevron Pacific Indonesia. Sampel adalah beberapa karyawan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian lapangan (field research)

Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk memperoleh data ini, yaitu melalui:

Pengamatan Langsung
Observasi ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat objek penelitian dan data yang diberikan oleh perusahaan.

2.  Wawancara

Melakukan wawancara dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait untuk melengkapi data.

3.  Kuisioner

Penulis membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti selanjutnya pertanyaan tersebut akan dibagikan kepada para responden dan diisi oleh para responden di perusahaan yang terkait untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya masalah tersebut.

b. Penelitian Kepustakaan (library research)

Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih, serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4.  Teknik Analisis Data

Untuk dapat mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia selama bulan Juli-Desember 2013, maka penulis menggunakan alat analisis diagram sebab akibat atau fishbone.

Pendekatan Diagram Sebab akibat ini menurut Vincent Gaspersz (1998:79) adalah “Diagram yang menunjukan hubungan antara sebab dan akibat.” Diagram tersebut dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) penurunan produktivitas dan karakteristik (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.

Diagram sebab akibat ini sering juga disebut sebagai diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena bentuknya seperti kerangka ikan. Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953 sehingga dikenal sebagai Diagram Ishikawa (Ishikawa’s Diagram).


Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode/tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan cause effect diagram.


Sumber: Vincent Gaspersz (2002:107)


Mengenai hal ini Vincent Gaspersz (2002:106-108) menjelaskan:

Hubungan keterkaitan sebab-akibat telah mengkategorikan sumber-sumber penyebab berdasarkan prinsip 7M, yaitu:
  • Manpower (tenaga kerja): berkaitan dengan kurangnya pengetahuan.
  • Machines (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak adanya sistem perawatan.
  • Methods (metode kerja): berkaitan dengan prosedur dan metode kerja.
  • Materials (bahan baku dan bahan penolong): berkaitan dengan tidak adanya spesifikasi kualitas dari bahan baku dan bahan penolong yang digunakan.
  • Media (media): berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperhatikan aspek-aspek kebersihan, kesehatan dan keselamatan kerja.
  • Motivation (motivasi): berkaitan dengan tidak adanya sikap kerja yang benar dan professionalMoney (keuangan): berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial
  • Money (keuangan): berkaitan dengan tidak adanya dukungan financial

Berdasarkan hal di atas, maka dapat disusun langkah-langkah solusi masalah yang efektif, yaitu:

a. Mendefinisikan masalah secara tertulis, yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apa (What): Apa yang menjadi Akibat Utama (Primary Effect) dari masalah itu?
2) Bilamana (When): Kapan masalah itu terjadi: sewaktu-waktu atau sepanjang waktu?
3) Di mana (Where): Di mana masalah itu terjadi: lokasi dalam sistem, fasilitas, atau komponen?
4) Mengapa (Why): Mengapa anda serius memperhatikan masalah ini, berkaitan dengan signifikasi dampak masalah itu?

b. Membangun diagram sebab-akibat yang dimodifikasi (lihat diagram I.1) untuk mengidentifikasi: (a) akar penyebab masalah itu, dan (b) penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan, namun dapat diperkirakan.

c. Setiap akar penyebab dari masalah dimasukkan ke dalam diagram sebab-akibat yang mengkategorikan berdasarkan prinsip 7M (Manpower-tenaga kerja, Machines-mesin-mesin, Methods-metode kerja, Material-bahan baku dan bahan penolong, Motivation-motivasi, Media-lingkungan dan waktu kerja, dan Money-dukungan financial yang diberikan), sedangkan penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan namun dapat diperkirakan, didaftarkan pada diagram sebab-akibat itu secara tersendiri.

d. Mengidentifikasi tindakan atau solusi yang efektif dengan memperhatikan dan mempertimbangkan:
1)           Pencegahan terulangnya penyebab-penyebab itu.
2)           Tindakan yang diambil harus berada dibawah pengendalian kita.
3)           Pencapaian tujuan strategis dan target yang ditetapkan.

e. Setiap tindakan perbaikan seyogyanya didaftarkan ke dalam rencana  tindakan (action plan) yang memuat secara jelas setiap tindakan perbaikan atau peningkatan, mengikuti prinsip 5W-2H yang artinya:
1) What– apa tindakan peningkatan yang diajukan?
2) When– bilamana tindakan peningkatan itu akan dimulai diterapkan?
3) Where– dimana tindakan peningkatan itu akan diterapkan?
4) Who– siapa yang akan bertanggung jawab terhadap implementasi dari tindakan peningkatan itu?
5) Why– mengapa tindakan peningkatan itu yang diprioritaskan untuk diterapkan?
6) How– bagaimana langkah-langkah dalam penerapan tindakan peningkatan itu?
7) How Much– berapa besar manfaat yang akan diterima dari implementasi tindakan peningkatan itu dan berapa besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai implementasi dari tindakan peningkatan itu? (Vincent Gaspersz. 2002:106-108).

Berdasarkan hal di atas, Vincent Gaspersz (2002:106-108) menjelaskan dapat disusun langkah-langkah solusi masalah yang efektif, yaitu:
Mendefinisikan masalah secara tertulis.
Membangun diagram sebab-akibat yang dimodifikasi (lihat diagram I.1).
Setiap akar penyebab dari masalah dimasukkan ke dalam diagram sebab-akibat.
Mengidentifikasi tindakan atau solusi yang efektif.
Menerapkan atau melakukan implementasi terhadap solusi atau tindakan-tindakan yang diajukan tersebut.
Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih kecil dimana tiap cabang memiliki hubungan dengan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.

Dalam mengidentifikasi akar permasalahan, penulis hanya terfokus menggunakan satu komponen dari 5 komponen (five w keys), yaitu why untuk mengetahui dampak dari permasalahan yang muncul dari setiap kegiatan.

E.    Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi penulis menulis menjadi 5 (lima) bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang definisi dan teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi ini seperti Manajemen, Supply Chain Management, Manajemen Logistic, Pengadaan, Pembelian, Manajemen Persediaan, Over Stock, Kodefikasi, Persediaan Surplus, serta metode analisis fishbone.


BAB III. GAMBARAN UMUM PT. Chevron Pacific Indonesia

Pada bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yaitu sejarah singkat PT. Chevron Pacific Indonesia, struktur organisasi dan manajemen serta kegiatan perusahaan.



BAB IV.  ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini kan menganalisa perkembangan over stock indirect material, penyebab terjadinya over stock indirect material, serta tindakan dan solusi atas akar penyebab terjadinya over stock indirect material di PT. Chevron Pacific Indonesia.

BAB V. PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab penutup ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran-saran PT. Chevron Pacific Indonesia yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan.