Kamis, 21 April 2016

IKBAL DIEGO ARMANDO / 224413126



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
     Logistik difenisikan sebagai proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para supplier diantara fasilitas-fasilitas organisasi dan kepada para pelanggan.
     Secara umum dapat dikatakan bahwa logistik adalah aliran barang atau jasa mulai dari sumber sampai tujuan. Pengertian logistik yang lebih rinci adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari barang atau jasa dan informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik penggunaan untuk memenuhi keperluan pelanggan. Kata kunci logistik adalah aliran dengan obyek barang atau jasa dengan tujuan menyediakan barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang tepat, dan biaya yang tepat. Kegiatan utama logistik adalah pengadaan, penyimpanan, persediaan, pengangkutan, pergudangan, pengemasan, keamanan, dan penanganan barang dan jasa baik dalam bentuk bahan baku, barang antara, dan barang jadi.
     Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha, salah satunya adalah yang sedang mengalami perkembangan adalah produksi makanan ringan. Dengan banyaknya permintaan akan usaha makanan ringan, maka para pelaku bisnis di bidang produksi harus mempersiapkan diri dalam hal meningkatkan kinerja karyawan dam meningkatkan daya saing.
     PT Arnott's Indonesia Bekasi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan seperti Good time, Tim tam, Nyam nyam, Stikko, Venezia dan Prestige. Arnott’s Indonesia merupakan perusahaan biskuit terbesar didunia berdiri sejak tahun 1865 dan hingga kini telah menguasai hampir 60% pangsa pasar dunia. Berbekal pengalaman lebih dari 134 tahun, menjadikan PT Arnott’s Indonesia Bekasi sebagai market leader dalam industri dan distribusi biskuit yang memiliki kualitas dan bahan baku terbaik. PT Arnott’s Indonesia Bekasi memiliki gudang penyimpanan produk-produk Arnott’s. Di antaranya gudang F.
     Dalam kegiatan penyimpanan barang ini tidak lepas dari berbagai hambatan yang menyebabkan hilangnya barang pada rak di gudang. Hilangnya barang tersebut terjadi dikarenakan kesalahan dalam penempatan barang pada alamat yang sudah ditetapkan.
      Dalam proses penyimpanan barang  PT. Arnott’s Indonesia Bekasi melibatkan beberapa karyawan yang melakukan penerimaan barang dari produksi, kemudian barang di input secara sistem melalui MLT untuk menentukan alamat barang pada rak agar dapat di simpan di gudang.
     Dengan sistem logistik yang efektif dan efisien, PT Arnott’s Indonesia Bekasi dapat melakukan proses penyimpanan yang baik dan rapih sesuai dengan kriteria gudang. Dalam hal ini tidak jarang terjadi akurasi barang akibat kelalaian operator gudang yang kurang bekerja sesuai dengan prosedur yang ada.               
     Gudang ialah suatu sistem logisik dari sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material atau produk yang disimpan di gudang. Dalam menangani barang di gudang sering terjadi kesalahan dalam pengalamatan barang baik secara handling maupun sistem akibat hilangnya konsentrasi operator gudang pada saat bekerja.
     Bedasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji atau menganalisis lebih lanjut dan mengemukakan dalam bentuk skripsi dengan judul : “PENGARUH KINERJA OPERATOR GUDANG F TERHADAP PENANGANAN BARANG PADA PT. ARNOTT’S INDONESIA BEKASI 2015”.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Bedasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut, maka  Penulis mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
a.       Terjadinya kesalahan dalam meletakan produk pada alamat yang sudah di tetapkan.
b.      Terjadinya kesalahan dalam melakukan input MLT.
c.       Operator gudang kurang bekerja sesuai sistem dan prosedur yang ada.
d.      Hilangnya konsentrasi operator gudang.
2.      Batasan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, agar tidak meluasnya permasalahan yang akan di bahas, maka penulis hanya membatasi masalah dalam ruang lingkup yang berkaitan dengan pengaruh kinerja terhadap penanganan barang pada PT. Arnott’s Indonesia pada bulan Februari - Mei tahun 2015.
3.      Pokok Permasalahan
Bedasarkan pembatasan masalah maka pokok permasalahan yang akan di bahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana kinerja pegawai di gudang F  pada PT. Arnott’s Indonesia Bekasi selama periode  Februari - Mei 2015 ?
b.      Bagaimana penanganan barang operator  gudang F  PT. Arnott’s Indonesia Bekasi selama periode  Februari - Mei 2015 ?
c.       Apakah kinerja berpengaruh terhadap penanganan barang pada PT. Arnott’s Indonesia Bekasi selama periode Februari - Mei 2015?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai oleh penulis di dalam penulisan skripsi  ini adalah :
a.       Untuk mengetahui kinerja pada PT. Arnott’s Indonesia Bekasi periode Februari – Mei 2015.
b.      Untuk mengetahui penanganan barang  pada operator gudang F  pada PT.Arnott’s Indonesia Bekasi periode Februari – Mei 2015.
c.       Untuk mengetahui pengaruh kinerja terhadap penanganan barang oleh operator gudang F pada PT. Arnott’s Indonesia Bekasi periode Februari – Mei 2015.
2.      Manfaat Penulisan
a.      Bagi Penulis
Penulisan ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas khususnya mengenai masalah yang diteliti yaitu pengaruh kinerja pada divisi gudang terhadap operator.
b.      Bagi Perusahaan
Diharapkan dari hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan dasar pertimbangan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja dan ketelitian pada karyawan PT Arnott’s Indonesia Bekasi.
c.       Bagi Lembaga Pendidikan  (STMT Trisakti)
Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa STMT Trisakti dan pihak-pihak yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh kinerja divisi Gudang terhadap penanganan barang di kemudian hari, serta sebagai data dokumentasi di perpustakaan STMT Trisakti.


D.    Metode Penelitian
1.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu data yang didapat langsung berupa jawaban responden pada angket yang diberikan adalah skor / bobot pada setiap jawaban responden. Kemudian data tersebut di kuantitatifkan ke dalam skala likert, dimana pendapat dan bobotnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel I.1
Skala Lima (Likert)
Pendapat
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-Ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Riduwan (2012:27)
b.      Sumber data
1)      Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan PT. Arnott’s Indonesia Bekasi  berupa jawaban pernyataan kuesioner .
2)      Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan seperti buku, jurnal, dan laporan–laporan yang berkaitan dengan penelitian.
2.      Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Populasi merupakan sekumpulan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh karyawan divisi gudang PT. Arnott’s Indonesia  Bekasi yang berjumlah 44 orang.
b.      Sampel
Bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Menurut Sugiyono (2014:68) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Populasi di divisi operator sebanyak 44 orang, karena populasi relatif kecil kurang dari 100 yaitu 44 orang, maka sampel yang di ambil adalah sample jenuh yaitu sebanyak 44 sampel.
n          =
Dimana:
n          = Jumlah Sampel
N         = Jumlah Populasi
         = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%).
3.      Metode Pengumpulan Data
a.       Riset Lapangan
1)      Survei
Survei adalah Metode pengumpulan data dengan mengambil sebagian objek populasi tetapi dapat mencerminkan populasi dengan memperhatikan keseimbangan antara jumlah variabel, akurasi, tenaga, waktu dan biaya.
2)      Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang terjadi untuk memperoleh gambaran yang jelas dari keadaan yang sebenarnya.
3)      Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang menggunakan daftar pernyataan. Daftar pernyataan disebarkan kepada responden untuk dimintai keterangan mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang Penanganan Barang dan Kinerja Operator.
4)      Wawancara
pengertian wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
b.      Riset Kepustakaan
Teknik pengumpulan data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti melalui buku-buku literatur, penelitian yang pernah dilakukan baik oleh instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan serta media lainnya baik media cetak atau media visual.
4.      Metode Analisa Data
a.      Regresi Linier Sederhana
Menurut Sugiyono (2014:261-262) regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
Y = a + bX
Selain itu, harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut :
                                   

Keterangan                                                                 
Y`  =  Nilai yang diprediksikan.
a    =   Konstanta
b    =   Koefisien regresi
X   =   Nilai variabel independen
N   =   Jumlah data
b.      Koefisien Korelasi
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus koefisien korelasi menurut Sugiyono (2014 : 228)

Keterangan:
r xy       = Koefisien Korelasi.
X         = Variabel Bebas
Y         = Variabel Terkait
n          = Jumlah Sampel
         = Jumlah Data
Menurut Sugiyono (2014 : 231) untuk mengetahui tingkat pengaruh Kinerja (Variabel X) terhadap Penanganan Barang (Variabel Y) digunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel I.2
Interpretasi Koefisien Korelasi



Sumber  : (Sugiyono, 2014 : 231)

Koefisien korelasi merupakan tolak ukur untuk menilai kedekatan pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar + 1, jika dibuat persaman dapat dinyatakan sebagai berikut:
            -1≤ r + ≤ 1
Artinya :
1)         Jika r = -1 atau mendekati -1, berarti terdapat pengaruh negatif yang sempurna atau sangat kuat antara variabel X dan variabel Y.
2)         Jika r = +1 atau mendekati +1, berarti terdapat pengaruh positif yang sempurna atau sangat kuat antara variable X dan variabel Y.
3)         Jika r = 0 atau mendekati 0, maka berarti tidak ada pengaruh atau pengaruh sangat lemah antara variabel X dan variable Y.
c.       Analisis Koefisien Penentu
Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan Koefisien Determinasi, yang besarnya adalah kuadrad dari koefisien korelasi (r2). Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Rumus koefisien penentu menurut Sugiyono (2014 : 231) adalah sebagai berikut:

KP = (r)2 x 100%
Dimana : KP  = Nilai Koefisiensi Determinan/penentu
            (r)2= Koefisiensi Korelasi



d.      Uji Hipotesis
Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan besaran nilai thitung terhadap ttabel. Perumusan Hipotesis menggunakan hipotesis awal dengan ρ (rho) yaitu :
Ho : ρ = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.
Ha : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dan Variabel Y.
Untuk mencari nilai t hitung  Menurut Sugiyono (2014: 230), untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
                                                                       

Sedangkan untuk mencari nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada :
α = 5% (0,05); dk = n-2
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t table
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Ketentuan :
Bila thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.
Bila thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara variable X dengan variable Y.
Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Daerah penerimaan Ha
Daerah penolakan Ha
penolakanHa
Ho



     
       

Gambar I.1
                                    One Tail Test – Uji Pihak Kanan

E.     Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kinerja (X) terhadap penanganan barang (Y).

F.     Sistematika Penulisan
Dalam skripsi untuk memudahkan pemahaman, maka skripsi akan dibagi atas V (lima) bab yang terdiri beberapa sub bagian, adapun yang dibahas pada masing-masing bab dibuat secara sistematika yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas dan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat permasalahan, metodiologi penelitian serta sistematikan penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori – teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan sesuai dengan permasalahan yang telah di identifikasi. Teori–teori tersebut digunakan sebagai acuan dalam pembahasan skripsi.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran dan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan, serta kegiatan perusahaan di PT. Arnott’s Indonesia Bekasi.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis serta membahas mengenai pengaruh kinerja pada operator gudang F terhadap penanganan barang oleh PT. Arnott’s Indonesia Bekasi.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Kesimpulan dapat diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data, serta saran merupakan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan untuk meningkatakan kinerja perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar