ANALISIS PENGARUH
SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN
8
Masalah yang sering dih
adapi IKM di kota Padang
, pada umumnya sama
dengan p
ermasalahan yang biasa
terjadi pada i
ndustri pengolahan makanan
lainnya,
sehingga
sulit
untuk berkembang
(Akmal, 2006 dan
Triajie, 2006)
diantaranya :
1.
Kurangnya
akses terhadap modal/keterbatasan modal
Sebagian besar modal yang digunakan pengusaha industri kecil
berasal dari modal sendiri. Pengu
s
aha tidak berani meminjam
m
o
dal dari bank
-
bank karena mereka kurang mengerti deng
an
prosedurnya.
2.
Kurangnya nilai tambah pada produk
Masih banyak
IKM
tidak
atau belum
memiliki izin produksi
mengenai industri yang didirikan. Kemudian dapat dilihat dari hal
packaging
,
pembukusan dari produk yang diproduksi tidak
menarik, padahal
dengan pembungkusan
yang
baik dan
menarik
mampu menarik
minat konsumen untuk mengonsumsinya.
3.
Pemasaran/pendistribusian
produk
Pasar bagi industri kecil pengolahan makanan masih dikuasi oleh
beberapa perusahaan besar dengan modal yang banyak sehingga
menyu
litkan bagi perusahaan
-
perusahaan kecil untuk besaing
dalam industri ini.
4.
Pengadaan bahan baku
Pengadaan bahan baku sering menjadi masalah
, karena bahan baku
didapat dari luar daerah,
misalnya untuk pembuatan kerupuk
9
jangek/kulit
atau bahan baku suli
t dida
pat karena faktor musiman,
misalnya ikan untuk pembu
atan rakik, dan pengasapan ikan, hal ini
membuat harga fluktuatif pada bahan baku dan dapat berdampak
langsung terhadap kontinuitas produksi.
Keseragaman kualitas
bahan baku juga sulit didapat sepanjang t
ahun.
5.
Peranan teknologi yang masih kurang dioptimalkan
Teknologi secara teknik maupun dibidang
informasi
mem
egang
peran penting, k
eberanian untuk mengadopsi dan mengaplikasikan
teknologi yang dikembangkan di dalam negeri masih kurang, hal
ini disebabkan
oleh kualitas tenaga kerja yang masih rendah karena
tingkat pendidikan dan kesadaran untuk belajar masih kurang.
6.
Tenaga kerja (sumber daya manusia)
Tenaga kerja memegang peranan penting dalam proses
peningkatan produktivitas produksi, karena alat produksi
dan
teknologi pada hakekatnya juga merupakan hasil karya manusia.
Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi perkembangan industri, terutama industri kecil.
Tingkat pendidikan yang rendah menjadikan penyebab industri
olahan ma
kanan sulit berkembang, selain itu tingkat upah yang
rendah juga mempengaruhi renda
hnya produktivitas tenaga kerja.
7.
Kurangnya keahlian dalam
mengelola
IKM
Sebagian besar pendidikan dari pengelola IKM mer
u
pakan lulusan
SD
sampai dengan SMA
,
sehingga pola fi
kir masih sempit
dan
10
belum bisa berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan
permintaan pasar.
8.
Masalah kemitraan
Sulit mempertemukan petani (
produsen bahan baku
)
dan
perusahaan pengolahan bahan baku dalam kemitraan sejati, karena
mereka memiliki kepentingan dan kemauan yang berbeda.
9.
Ancaman pendatang baru (Mayasari, 200
8
)
Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru,
keinginan untuk merebut bagian pas
ar, serta seringkali juga
sumberdaya yang besar. Akibatnya manyebabkan harga dapat
menjadi turun dan biaya membengkak.
D
iperlukan adanya peningka
tan produktivitas dalam
industri pengol
aha
n
makanan. Menurut (Pearce dan R
obinson dalam
Mayasari, 2008
) indus
tri
membutuhkan strategi yang sesuai untuk dapat bertahan di pasar, dapat
menghadapi persaingan, ancaman, dan peluang pasar. Industri
harus dapat
merancang dan memiliki strategi
supply chain
management
untuk dapat
mengarahkan jalannya tujuan yang ingin dicapai dalam meningkatka
n
kinerja
perusahaan,
sehingga perusahaan dapat bertahan dalam persaingan.
Information
sharing, long term relationship, cooperation, dan process integration
merupakan
bagian dari
faktor
-
faktor yang mempengaruhi kinerja
supply chain management
pada perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
(
Rahadi
,
2012)
mengenai pengaruh
supply chain management
terhadap kinerja operasional
perusahaan, yang memasukkan variabel
-
variabel tersebut dalam penelitian yang
11
dilakukannya dan menyebutkan bahwa ke empat variabel tersebut berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan.
Pembagian informasi
Information sharing
merupakan elemen penting
dalam
supply chain management
, karena
dengan adanya
information sharing
yang
transparan dan akurat dapat mempercepat proses rantai pasokan mulai dari
supplier sampai ke pasar atau ketangan konsumen. Hubungan jangka panjang
(
Long term relationship
)
bisa tercipta dengan adanya hubungan yang
berkesinambungan antara semua pihak yang terlibat dalam
supply chain
management
, dan dengan Kerjasama (
Cooperation
) yang baik dan saling
meguntungkan hal tersebut dapat dilakukan. Selanjutnya yang tidak kalah penti
ng
adalah proses yang sitematis (
Process Integration
) dari penggabungan
keseluruhan semua kegiatan yang ada di manajemen rantai pasokan agar semua
kegiatan berjalan dengan lancar.
Hubungan antara pemasok dengan produsen harus sehat dan tetap
dipelihara,
karena tingkat ketergantungan perusahaan terhadap
supplier
(pemasok)
sangat tinggi dan bersifat jangka panjang, karena baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil selalu melakukan kegiatan logistik. Untuk itu dibutuhkan
supply
chain
yang terintegrasi
den
gan benar sehingga dapat meningkatkan keunggulan
kompetitif terhadap produk yang dihasilkan.
Berdasarkan uraian di
atas, maka penelitian ini berjudul “
Analisis
Pengaruh
Supply Chain Management
Terhadap
Kinerja Perusahaan
“
12
1.2
Per
umusan Masalah
Saat ini persaingan dalam industri olahan makanan sangat ketat, karena
semakin hari semakin banyak bermunculan industri
-
industri yang mengolah
makanan dengan berbagi macam variasi dan cita rasa makanan. Daya saing
produk yang dirasa masih sangat kurang pad
a IKM pengolahan makanan di
Padang,
Sumatera Barat perlu diperhatikan oleh perusahaan melalui peningkatan
kinerjanya, ini dapat dilihat dari banyaknya area pemasaran produk yang hanya
berada pada wilayah tertentu saja, padahal semakin menigkatnya jumlah
ko
nsumen yang membeli dan mengkonsumsi produk dari perusahaan,
menggambarkan semakin unggul perusahaan dalam persaingan.
Berdasarkan pa
da uraian latar belakang di
atas, dapat dilihat bahwa untuk
menciptakan keunggulan bersaing dan meningkatkan kinerja peru
sahaan maka
perusahaan harus bisa mengoptimalkan
supply chain management
untuk
meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan
demikian rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
a.
P
engaruh
information s
haring
(
pembagian informasi)
terhadap kinerja
supply c
hain management
pada perusahaan
b.
P
engaruh
long term r
elationship
(
hubungan jangka panjang
) terhadap
kinerja
supply c
hain management
pada perusahaan
c.
P
engaruh
c
oorperation
(
kerjasama
) terhadap kinerja
supply c
hain
management
pada peru
sahaan
13
d.
P
engaruh
process t
erintegra
tion
(
integrasi proses
) terhadap kinerja
supply chain management
pada perusahaan
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah :
a.
Menganalisis pengaruh
information s
haring
(pembagian informasi)
terhadap kinerja
supply chain management
pada perusahan.
b.
Menganalisis pengaruh
long term r
elationship
(hubungan jangka
panjang)
terhadap kinerja
supply chain management
pada perusahan.
c.
Menganalisis pengaruh
Cooperation
(kerjasama)
terhadap kinerja
supply chain management
p
ada perusahaan.
d.
Menganalisis pengaruh
process
integration
(integrasi proses)
terhadap
kinerja
supply chain management
pada perusahaan.
1.4
Manfaat penelitian
Dari penelitian ini
manfaat yang
dapat
diperoleh
antara lain :
1.
Bagi perusahaan
Hasil pelitian
yang dilakukan diha
rapkan dapat
menjadi sumber
referensi mengenai faktor
-
faktor yang mempengaruhi
kinerja
supply
chain management
pada perushaan
.
14
2.
Bagi akademik
Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang
ingin mengetahui lebih ba
nyak tentang kinerja
supply chain
management
terh
adap perusahaan
.
15
1.5
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini
diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori
yang mendukung penelitian ini,
merupakan penjabaran dari konsep
supply chain management
,
information
sharing
(pembagian informasi),
long term relati
onship
(hubungan jangka
panjang),
cooperation
(kerjasama),
process integration
(integrasi proses)
dan
kinerja
supply chain management
perusahaan
, hipotesis yang didapat dari
landasan
-
landasan teori tersebut,
penelitian terdahulu
dan kerangka pemikiran
teoritis.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi variabel penelitian dan definisi operasional variabel
, populasi dan
sampel yang menjadi obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan metode analisis data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi obyek penelitian, analisis data dan
interpretasi
hasil dan pembahasan.
BAB V
PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar