Jumat, 29 April 2016

METODOLOGI PENELITIAN (EIHAB FUAD BAJAMAL - 224413138)

NAMA : EIHAB FUAD BAJAMAL
NIM   : 224413138
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan melihat Kemajuan Jaman serta Kemajuan Teknologi yang dapat memberikan kemudahan dalam berbagai hal yang mencakup kebutuhan Manusia, Tentu hampir semua orang dari seluruh lapisan masyarakat telah mengenal baik PLN secara garis besarnya. “PLN atau Perusahaan Listrik Negara adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi listrik.” Ya, itulah opini singkat yang dijaring dari publik bila ditanya perihal “Apa itu PLN ?.”. Dan kemudian ketika dijelaskan secara mendetail mengenai maksud opini publik tersebut pada kalimat PLN adalah BUMN yang mengurusi listrik. Maka akan didapat penjelasan lainnya bahwa maksud mereka adalah: “PLN adalah perusahaan tunggal atau satu-satunya yang mempunyai kuasa penuh untuk menyediakan tenaga listrik. Dimulai dari proses penciptaan listrik, pembangkitan, penyaluran, hingga distribusi tenaga listrik tersebut ke seluruh tempat (daerah-daerah di Indonesia).

PLN juga yang melakukan kontrol penuh terhadap eksplorasi sumber daya alam dan energi untuk penciptaan tenaga listrik secara kontinyu (berkelanjutan). Dan PLN juga yang melakukan proses perencanaan sampai realisasi pembangunan sarana dan prasarana penyediaan tenaga listrik di seluruh tempat, serta mencakup pembaharuan dari sistem atau alat yang sudah usang. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa PLN adalah satu-satunya perusahaan yang mempunyai kuasa penuh untuk mengurusi listrik. Selanjutnya, saya coba menggambarkan situasi dan kondisi yang masih dan sedang dialami oleh masyarakat secara nasional perihal tentang listrik di tempat mereka tinggal masing-masing. Penjelasan detailnya berikut dibawah ini: Jika digambarkan dari hasil survey menurut hemat pemikiran saya yang didapat dari pengetahuan saya selama ini.


Maka masyarakat Indonesia seolah akan terbagi-bagi ke dalam per tiga kelompok dengan jumlah yang sangat besar ketika memberikan penilaian terhadap PLN atas pertanyaan yang sama mengenai, yaitu: “Adakah atau bagaimana pasokan listrik yang ada di rumah anda ?.” Dasar pertanyaan ini adalah jangkauan listrik yang belum sepenuhnya merata menyentuh seluruh daerah di Indonesia, dan yang belum sepenuhnya menyala hingga 24 jam penuh.


Jadi dari pertanyaan tersebut diatas, maka akan didapat tiga jawaban besar yang meliputi:

1. Masyarakat kelompok pertama yang tinggal di daerah atau kota-kota besar tentu serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini:
“Pasokan listrik di rumah kami aman terkendali, dalam kata lain berjalan lancar seperti biasa. Setiap hari listrik terus mengalir, dan kami pun bisa menyalakan listrik kapanpun kami mau. Menurut kami kinerja PLN sangat lah baik.”

2. Masyarakat kelompok kedua yang juga tinggal di daerah atau kota-kota besar, tapi khusus mereka yang sering terkena pemadaman bergilir atau listrik hanya menyala pada jam-jam tertentu. Sering disini bisa dalam artian dalam tingkatan dimulai dari Jarang sampai dengan Sangat Sering. Tentu mereka serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini:
“Pasokan listrik di rumah kami di saat jam-jam tertentu sering mati secara tiba-tiba, atau pasokan listrik di rumah kami hanya menyala pada jam-jam tertentu saja. Padahal ketika itu kami sangat amat membutuhkan pasokan listrik untuk aktivitas rutinitas kami setiap hari. Baik itu ketika sedang bekerja (ini untuk mereka yang berstatuskan pekerja). Sedang belajar-mengajar (ini untuk mereka yang berstatuskan pelajar, guru, dosen, dan mereka yang bekerja dalam ruang lingkup pendidikan). Sedang memproduksi barang/makanan/produk lain untuk dijual (ini untuk mereka yang berstatuskan pelaku wirausaha). Dan banyak lagi status masyarakat lainnya yang tak mungkin untuk dijabarkan secara satu-persatu. Tiga status masyarakat diatas hanya sebagai contoh. “Kami kecewa dengan kinerja PLN yang tidak profesional dalam memberikan layanan listrik, padahal kami selalu bayar tagihan listrik tepat waktu. Kami juga kecewa dengan PLN yang tidak memberikan keadilan bagi kami untuk persoalan listrik, padahal kami amat mendambakan listrik untuk bisa menyala selama 24 jam penuh di tempat kami tinggal.”

3. Dan masyarakat kelompok ketiga yang tinggal di daerah-daerah terpencil, khusus tempat mereka tinggal yang belum dialiri oleh listrik, tentu mereka serentak menjawab kurang lebih akan seperti ini: “Listrik ?. Sampai detik ini kami belum pernah menikmati listrik.”

Kalimat diatas yang berupa penggambaran masyarakat ke dalam per tiga kelompok, bukan bermaksud untuk mengkotak-kotakkan masyarakat atau menggiring publik untuk berpandangan negatif terhadap PLN. Tetapi saya selaku penulis-menurut pemikiran hemat saya.
Saya mencoba untuk menggambarkan beberapa situasi dan kondisi dari realita yang masih terjadi dan sampai sekarang ini masih berlangsung seperti pada kalimat diatas. Saya pun yakin, dalam hal ini PLN itu sendiri, serta kelompok jajaran manajemen petinggi PLN/organisasi atau lembaga swasta yang turut bekerja sama/kementerian atau pemerintah dari pihak negeri, secara garis besarnya orang-orang yang mengurusi dan berkompeten dalam mengurusi persoalan listrik. Tentunya sudah dan sedang membenahi persoalan tersebut. Saya percaya dan tidak meragukan itu.

Hal itu dibuktikan dari adanya Rencana Strategis RUPTL (Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listik) Tahun 2011-2020 yang telah dipublikasikan oleh PLN, dan bisa diunduh melalui website PLN www.pln.co.id . RUPTL ini merupakan sebuah pedoman pengembangan  sistem kelistrikan bagi PLN sepuluh tahun mendatang yang optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada kriteria perencanaan dan kebijakan tertentu.
Dari tahun ke tahun selalu diperbaharui, Menurut data melalui website PLN: RUPTL ini dimulai dari tahun 2009-2018, lalu dilakukan pembaharuan dari tahun 2010-2019, dan untuk terakhir sampai saat ini adalah pembaharuan untuk tahun 2011-2020. Secara garis besarnya atau inti isi dari RUPTL dari tahun ke tahun ini yang juga dipublikasikan  baik secara offline (media televisi, media cetak, media radio, dan lainnya), dan juga terutama lewat online (dunia maya), sehingga siapapun bisa mengetahui dengan baik dan paham mengenai apa dan kenapa dibentuk RUPTL tersebut.

Garis besar atau inti dari RUPTL tersebut salah satu tujuannya yang paling pokok adalah adanya keinginan kuat dari PLN untuk dapat mencukupi kebutuhan tenaga listrik  di banyak daerah di Indonesia yang masih belum menerima listrik, atau telah lama menderita kekurangan pasokan listrik.

Melihat hal tersebut maka Penulis tertarik dengan Penulisan Proposal Skripsi ini dan juga sebagai bagian dari Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian dengan mengambil Judul “ Analisis Manajemen Strategi PT. PLN Persero”.

B.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Pembahasan di atas, maka Penulis dapat merumuskan Masalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik?
2. Bagaimana faktor eksternal PT. PLN  yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki untuk penanganan Kurangnya Listrik dan Tidak 24 Jamnya Listrik di beberapa daerah ?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan penanganan PT. PLN berdasarkan analisis SWOT?

C.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Penulis adalah :
a. Untuk memenuhi Tugas Mandiri dari Mata Kuliah Metodologi Penelitian
b. Untuk mengetahui bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik
c. Untuk mengetahui bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. PLN untuk penanganan Masalah Listrik
d. Untuk mengetahui strategi yang digunakan PT. PLN dalam upaya meningkatkan penanganan Masalah Listrik berdasarkan Analisis SWOT



D.  METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode survey atau eksploratif, dengan teknik  pendekatan manajemen strategi analisis SWOT ( strength / kekuatan, weakness / kelemahan, opportunities /  peluang dan threat / ancaman ). Variable penelitian meliputi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan dalam meningkatkan mutu penanganan Masalah Listrik. Sedangkan metodologi  penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Populasi dan Sempel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh Masyarakat Jakarta yang terbagi menjadi 3 Kelompok Masyarakat.
b. Sempel
Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak sebanyak 100 Warga Masyarakat Jakarta.

2.  Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih yang diperoleh melalui:
1) Pengamatan Langsung (Observasi)
Observasi ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat objek penelitian dan data yang diberikan oleh perusahaan.



2) Wawancara (interview)
      Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, baik pemimpin maupun karyawan yang dapat memberikan informasi untuk kepentingan penelitian.
3) Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih.


3.  Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data yang telah diperoleh, maka penulis menggunakan analisis SWOT dalam penulisan ini. Analisis SWOT menurut Fred R. David (2009 : 327) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi : strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman) dan strategi WT (kelemahan-ancaman).










E.  SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi yang akan dibuat maka penulis membagi atas 5 (lima) bab yang terdiri dari beberapa sub bagian. Adapun yang dibahas pada masing-masing bab secara garis besar dapat dijelaskan, yaitu dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulisan mengenai pengertian atau konsep dan teori yang digunakan untuk penyusunan skripsi, dan diperoleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian sesuai dengan judul skripsi dan pokok permasalahan.

BAB III GAMBARAN UMUM PT. PLN PERSERO
Dalam bab ini penulis menguraikan secara umum sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta kegiatan usaha perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini penulis melakukan analisis dan pembahasan mengenai analisis penyebab masalah listrik PT.PLN Persero di Indonesia (fokuskan Wilayah DKI Jakarta).


BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan Bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan menyampaikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi PT. PLN Persero.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar