PENGARUH
PENANGANAN
BARANG DIVISI OPRASIONAL TERHADAP KERUSAKAN BARANG PADA PT. LEX INDONESIA
CABANG KALIBATA JAKARTA
2014
OLEH
BAGUS EKA SAPUTRA
NIM 224412043
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI
TRISAKTI
JAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berkembangnya suatu perusahaan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha secara
umum. Salah satu usaha yang sedang mengalami perkembangan adalah dibidang jasa
angkutan barang. Dengan banyaknya permintaan akan jasa pengiriman barang, maka
para pelaku bisnis bidang jasa tersebut harus mempersiapkan diri dalam hal
meningkatkan kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing.
PT. Lex Indonesia merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan barang yang melayani masyarakat
dalam pengiriman paket dan dokumen secara door
to door ke seluruh pelosok Indonesia. Produk jasa dari PT. Lex Indonesia
antara lain adalah Indonesia Express, Indonesia Regular, City Courier, dan Papua One Day.
Dalam kegiatan pengiriman barang ini
tidak lepas dari berbagai hambatan yang menimbulkan kerugian baik bagi pihak
penyedia jasa, pengirim barang, maupun penerima barang. Kerugian yang timbul
dapat berupa kerusakan kiriman barang meliputi barang yang pecah, atah, dan
basah.
Dalam proses pengiriman barang PT. Lex
Indonesia cabang Kalibata Jakarta melibatkan beberapa karyawan yang melakukan
penerimaan barang dari customers,
kemudian barang di packing atau re-packing. Packing barang harus diperlukan perlakuan khusus, karena
barang-barang tersebut merupakan barang yang meimiliki resiko yang rentan akan
kerusakan jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan sistem logistik yang efektif dan efisien, PT. Lex Indonesia
cabang Kalibata dapat melakukan proses pelayanan yang baik terhadap konsumennya
serta melakukan pendistribusian yang tepat sesuai waktu pengirimannya dalam hal
ini tidak jarang terjadi kerusakan barang akibat kelalaian karyawan yang
bekerja tidak sesuai dengan SOP (Standar
Operating Procedure) yang berlaku dalam perusahaan.
Gudang ialah suatu system logistic dari sebuah perusahaan yang berfungsi
untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi
materia/ produk yang disimpan digudang. Dalam menangani barang di gudang maupun
dalam armada pengangkutan sering terjadi kesalahan akibat kurang disiplinnya
karyawan dalam menangani barang sehingga banyak terjadi kerusakan barang di
dalam gudang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengkaji atau menganalisis lebih lanjut dan mengemukakan dalam
bentuk skripsi dengan judul : “PENGARUH
PENANGANAN BARANG DIVISI OPRASIONAL TERHADAP KERUSAKAN BARANNG PADA PT. LEX
INDONESIA CABANG KALIBATA JAKARTA 2014”
B.
Perumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut, maka teridentifikasi permasalahan sebagai berikut:
a. Terjadinya kerusakan kiriman barang
meliputi barang yang pecah, patah, dan basah.
b. Kurang rapihnya packing dan re-packingbarang.
c. Karyawan oprasional kurang bekerja
sesuai sistem dan prosedur yang ada.
d. Sering terjadi kerusakan karena buruknya
proses penanganan barang di dalam gudang maupun dalam armada pengangkutan barang.
2.
Batasan Masalah
Karena keterbatasan penulis dalam
berbagai hal yang berkaitan dengan waktu, tenaga, biaya, referensi dan
kemampuan, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti.
Untuk itu penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh penanganan barang divisi oprasional terhadap
kerusakan barang pada PT. Lex Indonesia cabang Kalibata pada bulan Januari 2014
sampai dengan Mei 2014.
3.
Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah maka
pokok permasalahan yang akan di bahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut
:
a.
Bagaimana
penanganan barang divisi oprasional pada PT. Lex Indonesia cabang Kalibata
Januari-Mei 2014 ?
b.
Bagaimana
kerusakan barang di PT. Lex Indonesia cabang Kalibata Januari-Mei 2014 ?
c.
Bagaimana
pengaruhpenanganan barang terhadap kerusakan barang pada PT. Lex Indonesia
cabang Kalibata Januari-Mei 2014 ?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh
penulis di dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan menganalisis penanganan barang pada divisi oprasional pada PT. Lex
Indonesia cabang Kalibata Jakarta
b. Untuk mengetahui dan menganalisis kerusakan barang pada PT. Lex Indonesia
cabang Kalibata Jakarta
c. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh penanganan barang
terhadap kerusakan barang pada PT. Lex Indonesia cabang Kalibata Jakarta
2.
Manfaat Penulisan
a.
Bagi Penulis
Untuk mengetahui tentang pengaruh antara ketidakdisiplinan dan kelalaian karyawan terhadap
kerusakan barang pada PT. Lex Indonesia cabang Kalibata.
Selain itu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(SE) Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi
Manajemen Transportasi Trisakti.
b.
Bagi
Perusahaan (PT. Lex Indonesia Cabang Kalibata Jakarta)
Diharapkan dari hasil penelitian yang diperoleh
dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan dasar pertimbangan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kedisiplinan pada
karyawan dalam menangani barang dan dokumen
c.
Bagi
Lembaga Pendidikan (STMT Trisakti)
Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan
bagi rekan-rekan mahasiswa STMT Trisakti dan pihak-pihak yang akan melakukan
penelitian mengenai pengaruh ketidakdisiplinankaryawan
terhadap kerusakan
barang di kemudian hari, serta sebagai data dokumentasi di perpustakaan STMT
Trisakti.
D.
Metode
Penelitian
1.
Jenis
dan Sumber Data
a. Jenis
Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif,
yaitu data yang didapat langsung dari responden mengenai pengaruh kinerja pada
divisi operasional dan keterlambatan dalam
pengiriman barang. Kemudian data tersebut di kuantitatifkan ke dalam skala
likert, dimana pendapat dan bobotnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel
I.1
Skala
Lima (Likert)
Pendapat
|
Skor
|
Sangat Setuju
|
5
|
Setuju
|
4
|
Ragu-Ragu
|
3
|
Tidak Setuju
|
2
|
Sangat Tidak Setuju
|
1
|
Sumber
: Riduwan (2012:27)
b. Sumber
data
1) Data
Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan PT. Lex Indonesia
Jakarta berupa jawaban pernyataan kuesioner mengenai Sumber Daya Manusia dan
Pengiriman Barang.
2) Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan seperti buku,
jurnal, dan laporan–laporan dari manajemen sumber daya manusia PT. Lex
Indonesia Jakarta.
2.
Populasi
dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan objek yang diteliti,
dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh
karyawan divisi operasional PT. Lex Indonesia cabang Kalibata yang berjumlah 22 orang.
b. Sampel
Bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.Menurut Sugiyono (2014:68) Sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Populasi
di divisi orasional sebanyak 22 orang, karena populasi relatif kecil kurang
dari 100 yaitu 22 orang, maka sampel yang di ambil adalah sample jenuh yaitu
sebanyak 22 sample
n =
Dimana:
n =
Jumlah Sampel
N =
Jumlah Populasi
d² =
Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%).
3.
Metode
Pengumpulan Data
a. Riset
Lapangan
1) Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang
menggunakan daftar pernyataan.Daftar pernyataan disebarkan kepada responden
untuk dimintai keterangan mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini
yaitu tentang Kinerja Karyawan dan Keterlambatan Pengiriman Barang.
2) Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang terjadi untuk
memperoleh gambaran yang jelas dari keadaan yang sebenarnya.
3) Riset
Kepustakaan
Teknik pengumpulan data sekunder yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti melalui buku-buku literatur, penelitian yang
pernah dilakukan baik oleh instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan
serta media lainnya baik media cetak atau media visual.
4.
Metode
Analisa Data
a.
Regresi
Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Persamaan umum regresi linier sederhana adalah (Sugiyono, 2014 : 261) :
Y = a + bX
Selain itu, harga a dan b dapat dicari dengan rumus
berikut (Sugiyono, 2014 : 262) :
Keterangan
Y`
= Nilai yang diprediksikan.
a
= Konstanta
b
= Koefisien regresi
X
= Nilai variabel independen
N
= Jumlah data
b.
Koefisien
Korelasi
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih
tersebut adalah sama. Rumus koefisien korelasi menurut Sugiyono (2014 : 228)
Keterangan:
r xy = Koefisien Korelasi.
X =
Variabel Bebas
Y =
Variabel Terkait
n =
Jumlah Sampel
∑ =
Jumlah Data
Menurut Sugiyono (2014 : 231) untuk mengetahui
tingkat pengaruh penanganan barang personal
effect (Variabel X) terhadap rusaknya barang kiriman (Variabel Y) digunakan
kriteria sebagai berikut :
Tabel
I.2
Interpretasi
Koefisien Korelasi
Sumber : (Sugiyono, 2014 : 231)
Koefisien korelasi merupakan tolak ukur untuk
menilai kedekatan pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien
korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar + 1, jika dibuat persaman dapat
dinyatakan sebagai berikut:
-1≤
r + ≤ 1
Artinya :
1) Jika
r = -1 atau mendekati -1, berarti terdapat pengaruh negatif yang sempurna atau
sangat kuat antara variabel X dan variabel Y.
2) Jika
r = +1 atau mendekati +1, berarti terdapat pengaruh positif yang sempurna atau
sangat kuat antara variable X dan variabel Y.
3) Jika
r = 0 atau mendekati 0, maka berarti tidak ada pengaruh atau pengaruh sangat
lemah antara variabel X dan variable Y.
c. Analisis Koefisien
Penentu
Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang
disebut dengan Koefisien Determinasi, yang besarnya adalah kuadrad dari
koefisien korelasi (r2). Koefisien ini disebut koefisien penentu,
karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui
varians yang terjadi pada variabel independen. Rumus koefisien penentu menurut
Sugiyono (2014 : 231) adalah sebagai berikut:
KP = (r)2 x 100%
Dimana : KP = Nilai Koefisiensi Determinan/penentu
(r)2=
Koefisiensi Korelasi
d. Uji Hipotesis
Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan besaran
nilai thitung terhadap ttabel. Perumusan Hipotesis
menggunakan hipotesis awal dengan ρ (rho) yaitu :
Ho : ρ = 0, artinya tidak ada pengaruh antara
variabel X dan variabel Y.
Ha : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara
variabel X dan Variabel Y.
Untuk mencari nilai t hitung Menurut Sugiyono (2014: 230), untuk menguji
hipotesis tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
Sedangkan untuk mencari nilai ttabel
digunakan tabel distribusi t pada :
α = 5% (0,05); dk = n-2
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya
dikonsultasikan dengan t table
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Ketentuan :
Bila thitung > ttabel, maka
Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dengan
variabel Y.
Bila thitung < ttabel, maka
Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara variable X
dengan variable Y.
Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Daerah
Penolakan Ha
|
Daerah penerimaan Ha
|
Gambar
I.I
Uji Satu
Arah
e.
Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara penanganan barang personal effect yang kurang tepat (X)
terhadap rusaknya barang kiriman (Y).
f.
Sistematika
Penulisan
Dalam skripsi untuk memudahkan pemahaman, maka
skripsi akan dibagi atas V (lima) bab yang terdiri beberapa sub bagian, adapun
yang dibahas pada masing-masing bab dibuat secara sistematika yaitu sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas dan menjelaskan
tentang latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat
permasalahan, metodiologi penelitian serta sistematikan penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori – teori yang
berkaitan dengan judulskripsi dan sesuai dengan permasalahan yang telah
diidentifikasi. Teori–teoritersebut digunakan sebagai acuan dalam pembahasan
skripsi.
BAB III : GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran dan sejarah
singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan, serta kegiatan
perusahaan di PT. Lex Indonesia cabang Kalibata.
BAB IV: ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis
akan menganalisis serta membahasmengenai pengaruh kinerja karyawan pada divisi
operasional terhadap keterlambaan dalam pengiriman barang oleh PT. Lex
Indonesia cabang Kalibata.
BAB V :PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan
skripsi, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai pembahasan yang
telah dibahas pada bab sebelumnya. Kesimpulan dapat diperoleh dari hasil
pengolahan dan analisis data, serta saran merupakan masukan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh
perusahaan untuk meningkatakan kinerja perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar