Nama : Virgiawan harry fahlevie
NIM : 224413140
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Logistik
merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, aliran biaya yang
effektif, penempatan raw material, proses inventory, barang jadi serta
informasi yang berhubungan dari titik asal kepada titik pemakai untuk tujuan
yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap aktifitas logistic tersebut tentunya
memliki peranan yang sama pentingnya antara satu sama lain. Salah satunya yang
paling penting adalah Gudang (Warehouse). Gudang merupakan suatu hal yang
penting tentunya karena gudang merupakan tempat penyimpanan segala jenis barang
yang diperlukan bagi sebuah perusahaan, jadi bisa di analogikan bahwa gudang
adalah pusat dimana semua barang dikumpulkan dan titik awal dimana barang akan
disalurkan.
Packaging
(pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau
mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari
bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Pengemasan
merupakan salah satu pertimbangan yang paling kritis pada proses produksi.
Fungsi utama pengemasan adalah untuk memuat, melindungi dan mempertahankan
produk selama distribusi, penyimpanan dan penanganan. Pengemasan juga mempunyai
fungsi lain yaitu untuk media komunikasi yang menunjukkan cara penggunaan
produk dan kandungan nutrisi didalamnya. Makanan dikemas untuk menjaga
kualitas, kesegaran, menarik konsumen dan untuk memfasilitasi penyimpanan dan
distribusi. Perlindungan merupakan fungsi utama dari pengemasan makanan.
Susu
merupakan bahan pangan yang banyak mengandung unsur-unsur penting yang
diperlukan tubuh seperti: protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan
unsur penting lainnya. Mengkonsumsi susu memberikan banyak manfaat, diantaranya
mengurangi resiko kanker usus dan rectum (hasil penelitian di Harvard School of
Public Health and Women), mencegah osteoporosis, hipertensi dan dianjurkan
dalam DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), mempunyai kemampuan untuk
mengikat polutan yang membantu mengurangi dampak buruk polusi, serta mampu
meningkatkan tubuh memproduksi melatonin di malam hari yang berfungsi sebagai
hormon sekaligus antioksidan yang membuat tubuh bisa beristirahat. Susu Kental
Manis (SKM) adalah produk olahan susu berbentuk cairan kental yang diperoleh
dengan menghilangkan atau menguapkan sebagian air dari susu segar atau hasil
rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa
lemak dengan lemak susu atau lemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan
atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan lain yang
diizinkan. Susu kental manis dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu
susu kental manis tanpa ganda rasa dan susu kental manis dengan ganda rasa.
PT.
Indolakto Jakarta merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood Group yang
bergerak dalam sektor pengolahan susu (Dairy Manufacture). Produk yang
dihasilkan adalah produk minuman susu segar dalam kemasan dan produk olahan
susu lainnya seperti susu kental manis, susu bubuk, Butter. Dalam kegiatan produksi PT.Indolakto
Jakarta tidak lepas dari berbagai hambatan yang menimbulkan kerugian. Kerugian yang timbul adalah output
produksi tidak sesuai rencana produksi sehingga tidak dapat memenuhi permintaan
(demand) dan bertambahnya waktu produksi. Hal ini mengakibatkan tidak jarang
terjadi keterlambatan pendistribusian akibat hasil output yang tidak sesuai
dengan rencana produksi yang ditentukan . Permasalahan ini muncul akibat tidak
tersedianya packaging material yang menghambat proses produksi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk
mengkaji atau menganalisis lebih lanjut dan mengemukakan dalam bentuk skripsi
dengan judul :
“PENGARUH KETERSEDIAAN PACKAGING
MATRIAL DI WAREHOUSE TERHADAP PROSES PRODUKSI SUSU KENTAL MANIS (SKM) PADA
PT.INDOLAKTO JAKARTA 2015”
B. Perumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian
yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut, maka teridentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
a.
Packaging Material yang
terbatas menghambat proses produksi.
b. Terjadinya
keterlambatan kedatangan packaging material dari supplier.
c. Hasil output produksi SKM yang tidak sesuai rencana produksi.
d. Bertambahnya waktu produksi SKM akibat masalah ketersedian
packaging material.
2.
Batasan Masalah
Karena
keterbatasan penulis dalam berbagai hal yang berkaitan dengan waktu, tenaga,
biaya, referensi dan kemampuan, maka tidak semua masalah yang telah
diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh ketersediaan
packaging material di warehouse terhadap proses produksi susu kental manis
(SKM) pada PT.Indolakto Jakarta pada bulan Juli samapi September 2015.
3.
Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah maka pokok permasalahan
yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh ketersedian packaging material
terhadap proses produksi SKM di
PT.Indolakto Jakarta selama periode Juli-September 2015 ?
b. Bagaimana
pengaruh keterlambatan packaging
material terhadap hasil output produksi SKM di PT.Indolakto Jakarta
selama periode Juli-September 2015 ?
c. Bagaimana
cara mengatasi adanya keterlambatan pengiriman packaging material oleh supplier
di PT.Indolakto Jakarta selama periode Juli-September 2015 ?
C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh Penulis
di dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan menganalisis
ketersedian packaging material untuk proses produksi SKM pada
PT.Indolakto Jakarta.
b. Untuk
mengetahui apakah ada suatu rencana yang lebih tepat untuk mengatasi permasalah
ketersedian packaging material pada PT.Indolakto Jakarta.
c. Untuk
menganalisis sistem pengendalian persediaan packaging material yang optimal
dilihat dari perencanaan produksi.
2.
Manfaat Penulisan
a.
Bagi Penulis
Untuk mengetahui tentang pengaruh
antara ketersedian packaging material terhadap proses produksi SKM pada
PT.Indolakto Jakarta. Selain
itu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi
Manajemen Transportasi Trisakti.
b.
Bagi
Perusahaan
Diharapkan dari
hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan dasar
pertimbangan untuk memperbaiki atau meningkatkan di dalam mengatasi masalah ketersedian
packaging material yang berpengaruh dalam proses produksi pada PT.Indolakto
Jakarta.
c.
Bagi
Lembaga Pendidikan
Penelitian
ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa STMT
Trisakti dan divitas akademika
yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh ketersedian packaging material
di warehouse terdap proses produksi di kemudian hari, serta sebagai data
dokumentasi di perpustakaan STMT Trisakti.
D. Metode Penelitian
1.
Jenis
dan Sumber Data
a. Jenis
Data
Jenis data yang digunakan adalah
data kualitatif, yaitu data yang didapat langsung dari responden mengenai ketersedian
packaging material pada divisi warehouse RM/PM dan proses produksi SKM..
Kemudian data tersebut di kuantitatifkan ke dalam skala likert, dimana pendapat
dan bobotnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel I.1
Skala Lima
(Likert)
Pendapat
|
Skor
|
Sangat Setuju
|
5
|
Setuju
|
4
|
Ragu-Ragu
|
3
|
Tidak Setuju
|
2
|
Sangat Tidak Setuju
|
1
|
Sumber : Riduwan (2012:27)
b. Sumber
data
1) Data
Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan PT. Indolakto Jakarta
berupa jawaban pernyataan kuesioner mengenai Sumber Daya Manusia dan Pengiriman
Barang.
2) Data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan seperti buku,
jurnal, dan laporan–laporan dari manajemen persedian, manajemen operasi dan
produksi PT. Indolakto Jakarta.
2.
Populasi
dan Sampel
a. Populasi
Populasi
merupakan sekumpulan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang
menjadi objek penelitian adalah seluruh karyawan divisi warehouse RM/PM PT. Indolakto
Jakarta yang berjumlah 15 orang.
b. Sampel
Bagian
kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat
mewakili populasinya.Menurut
Sugiyono (2014:68) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Populasi di divisi warehouse
RM/PM sebanyak 15 orang, karena
populasi relatif kecil kurang dari 100 yaitu 15orang, maka sampel yang di ambil
adalah sample jenuh yaitu sebanyak 15 sampel.
n =
Dimana:
n =
Jumlah Sampel
N =
Jumlah Populasi
d² =
Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%).
3.
Metode
Pengumpulan Data
a. Riset
Lapangan
1) Kuesioner
Kuesioner
adalah metode pengumpulan data yang menggunakan daftar pernyataan.Daftar
pernyataan disebarkan kepada responden untuk dimintai keterangan mengenai
masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang Ketersedian Packaging
Materal dan Proses Produksi.
2) Observasi
Observasi
adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
gejala-gejala yang terjadi untuk memperoleh gambaran yang jelas dari keadaan
yang sebenarnya.
3) Riset
Kepustakaan
Teknik
pengumpulan data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti melalui
buku-buku literatur, penelitian yang pernah dilakukan baik oleh instansi
pemerintahan maupun lembaga pendidikan serta media lainnya baik media cetak
atau media visual.
4.
Metode
Analisa Data
a.
Regresi
Linier Sederhana
Menurut Sugiyono (2014:261-262) regresi
sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier
sederhana adalah:
Y = a + bX
Selain
itu, harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut :
Keterangan
Y` = Nilai yang diprediksikan.
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
N = Jumlah data
b.
Koefisien
Korelasi
Teknik
korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis
hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio,
dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus
koefisien korelasi menurut Sugiyono (2014 : 228)
Keterangan:
r xy =
Koefisien Korelasi.
X = Variabel
Bebas
Y = Variabel
Terkait
n = Jumlah
Sampel
∑ = Jumlah
Data
Menurut
Sugiyono (2014 : 231) untuk mengetahui tingkat pengaruh penanganan barang
(Variabel X) terhadap rusaknya barang kiriman (Variabel Y) digunakan kriteria sebagai
berikut :
Tabel I.2
Interpretasi
Koefisien Korelasi
Sumber : (Sugiyono, 2014 : 231)
Koefisien
korelasi merupakan tolak ukur untuk menilai kedekatan pengaruh antara variabel
X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling
besar + 1, jika dibuat persaman dapat dinyatakan sebagai berikut:
-1≤ r + ≤ 1
Artinya
:
1) Jika r = -1 atau mendekati -1, berarti
terdapat pengaruh negatif yang sempurna atau sangat kuat antara variabel X dan
variabel Y.
2) Jika r = +1 atau mendekati +1, berarti
terdapat pengaruh positif yang sempurna atau sangat kuat antara variable X dan
variabel Y.
3) Jika r = 0 atau mendekati 0, maka
berarti tidak ada pengaruh atau pengaruh sangat lemah antara variabel X dan
variable Y.
c.
Analisis
Koefisien Penentu
Dalam
analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan Koefisien
Determinasi, yang besarnya adalah kuadrad dari koefisien korelasi (r2).
Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada
variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel
independen. Rumus koefisien penentu menurut Sugiyono (2014 : 231) adalah
sebagai berikut:
KP = (r)2 x 100%
Dimana : KP =
Nilai Koefisiensi Determinan/penentu
(r)2= Koefisiensi
Korelasi
d.
Uji
Hipotesis
Uji
ini dilakukan dengan cara membandingkan besaran nilai thitung
terhadap ttabel. Perumusan Hipotesis menggunakan hipotesis awal
dengan ρ (rho) yaitu :
Ho
: ρ = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.
Ha
: ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dan Variabel Y.
Untuk
mencari nilai t hitung
Menurut Sugiyono (2014: 230), untuk menguji hipotesis tersebut digunakan
rumus sebagai berikut:
Sedangkan untuk mencari nilai ttabel
digunakan tabel distribusi t pada :
α = 5% (0,05); dk = n-2
Keterangan :
t =
t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t table
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Ketentuan
:
Bila
thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak,
artinya terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.
Bila
thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima,
artinya tidak terdapat pengaruh antara variable X dengan variable Y.
Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Daerah penerimaan Ha
|
Daerah penolakan Ha
penolakanHa
Ho
|
Gambar I.1
One Tail Test – Uji Pihak Kanan
E. Hipotesis
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dan positif antara penanganan barang yang kurang tepat (X) terhadap
rusaknya barang kiriman (Y).
F. Sistematika Penulisan
Dalam
skripsi untuk memudahkan pemahaman, maka skripsi akan dibagi atas V (lima) bab
yang terdiri beberapa sub bagian, adapun yang dibahas pada masing-masing bab
dibuat secara sistematika yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada
bab ini penulis membahas dan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan,
perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat permasalahan, metodiologi penelitian
serta sistematikan penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN
TEORI
Dalam
bab ini penulis menjelaskan teori – teori yang berkaitan dengan judul skripsi
dan sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi. Teori–teoritersebut
digunakan sebagai acuan dalam pembahasan skripsi.
BAB III : GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN
Bab
ini menjelaskan tentang gambaran dan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan
manajemen perusahaan, serta kegiatan perusahaan di PT. Indolakto Jakarta.
BAB IV:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis
serta membahas mengenai pengaruh ketersediaan packaging material di warehouse
terhadap proses produksi susu kental manis (SKM) pada PT. Indolakto Jakarta.
BAB V :PENUTUP
Bab
ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi, bab ini berisi tentang
kesimpulan dan saran mengenai pembahasan yang telah dibahas pada bab
sebelumnya. Kesimpulan dapat diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data,
serta saran merupakan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan untuk meningkatakan kinerja
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar