Senin, 18 April 2016

TUGAS METEDOLOGI PENELITIAN (PROPOSAL)

Nama : Virgiawan harry fahlevie
NIM : 224413140





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Logistik merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, aliran biaya yang effektif, penempatan raw material, proses inventory, barang jadi  serta informasi yang berhubungan dari titik asal kepada titik pemakai untuk tujuan yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap aktifitas logistic tersebut tentunya memliki peranan yang sama pentingnya antara satu sama lain. Salah satunya yang paling penting adalah Gudang (Warehouse). Gudang merupakan suatu hal yang penting tentunya karena gudang merupakan tempat penyimpanan segala jenis barang yang diperlukan bagi sebuah perusahaan, jadi bisa di analogikan bahwa gudang adalah pusat dimana semua barang dikumpulkan dan titik awal dimana barang akan disalurkan.
Packaging (pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Pengemasan merupakan salah satu pertimbangan yang paling kritis pada proses produksi. Fungsi utama pengemasan adalah untuk memuat, melindungi dan mempertahankan produk selama distribusi, penyimpanan dan penanganan. Pengemasan juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk media komunikasi yang menunjukkan cara penggunaan produk dan kandungan nutrisi didalamnya. Makanan dikemas untuk menjaga kualitas, kesegaran, menarik konsumen dan untuk memfasilitasi penyimpanan dan distribusi. Perlindungan merupakan fungsi utama dari pengemasan makanan.
Susu merupakan bahan pangan yang banyak mengandung unsur-unsur penting yang diperlukan tubuh seperti: protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan unsur penting lainnya. Mengkonsumsi susu memberikan banyak manfaat, diantaranya mengurangi resiko kanker usus dan rectum (hasil penelitian di Harvard School of Public Health and Women), mencegah osteoporosis, hipertensi dan dianjurkan dalam DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), mempunyai kemampuan untuk mengikat polutan yang membantu mengurangi dampak buruk polusi, serta mampu meningkatkan tubuh memproduksi melatonin di malam hari yang berfungsi sebagai hormon sekaligus antioksidan yang membuat tubuh bisa beristirahat. Susu Kental Manis (SKM) adalah produk olahan susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan atau menguapkan sebagian air dari susu segar atau hasil rekonstitusi susu bubuk berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa lemak dengan lemak susu atau lemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan. Susu kental manis dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu susu kental manis tanpa ganda rasa dan susu kental manis dengan ganda rasa.
PT. Indolakto Jakarta merupakan anak perusahaan dari PT. Indofood Group yang bergerak dalam sektor pengolahan susu (Dairy Manufacture). Produk yang dihasilkan adalah produk minuman susu segar dalam kemasan dan produk olahan susu lainnya seperti susu kental manis, susu bubuk,  Butter. Dalam kegiatan produksi PT.Indolakto Jakarta tidak lepas dari berbagai hambatan yang menimbulkan  kerugian. Kerugian yang timbul adalah output produksi tidak sesuai rencana produksi sehingga tidak dapat memenuhi permintaan (demand) dan bertambahnya waktu produksi. Hal ini mengakibatkan tidak jarang terjadi keterlambatan pendistribusian akibat hasil output yang tidak sesuai dengan rencana produksi yang ditentukan . Permasalahan ini muncul akibat tidak tersedianya packaging material yang menghambat proses produksi.
Berdasarkan  uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji atau menganalisis lebih lanjut dan mengemukakan dalam bentuk skripsi dengan judul :
“PENGARUH KETERSEDIAAN PACKAGING MATRIAL DI WAREHOUSE TERHADAP PROSES PRODUKSI SUSU KENTAL MANIS (SKM) PADA PT.INDOLAKTO JAKARTA 2015”
B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah   tersebut, maka teridentifikasi permasalahan sebagai berikut:
a.       Packaging Material yang terbatas menghambat proses produksi.
b.      Terjadinya keterlambatan kedatangan packaging material dari supplier.
c.       Hasil output produksi SKM yang tidak sesuai rencana produksi.
d.      Bertambahnya waktu produksi SKM akibat masalah ketersedian packaging material.
2.      Batasan Masalah
Karena keterbatasan penulis dalam berbagai hal yang berkaitan dengan waktu, tenaga, biaya, referensi dan kemampuan, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh ketersediaan packaging material di warehouse terhadap proses produksi susu kental manis (SKM) pada PT.Indolakto Jakarta pada bulan Juli samapi September 2015.
3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana pengaruh ketersedian packaging material terhadap  proses produksi SKM di PT.Indolakto Jakarta selama periode Juli-September 2015 ?
b.      Bagaimana pengaruh  keterlambatan packaging material terhadap hasil output produksi SKM di PT.Indolakto Jakarta selama periode Juli-September 2015 ?
c.       Bagaimana cara mengatasi adanya keterlambatan pengiriman packaging material oleh supplier di PT.Indolakto Jakarta selama periode Juli-September 2015 ?


C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh Penulis di dalam penulisan skripsi ini adalah:
a.       Untuk mengetahui dan menganalisis ketersedian packaging material untuk proses produksi SKM pada PT.Indolakto Jakarta.
b.      Untuk mengetahui apakah ada suatu rencana yang lebih tepat untuk mengatasi permasalah ketersedian packaging material pada PT.Indolakto Jakarta.
c.       Untuk menganalisis sistem pengendalian persediaan packaging material yang optimal dilihat dari perencanaan produksi.
2.      Manfaat Penulisan
a.      Bagi Penulis
Untuk mengetahui tentang pengaruh antara ketersedian packaging material terhadap proses produksi SKM pada PT.Indolakto Jakarta. Selain itu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) Strata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.
b.      Bagi Perusahaan
Diharapkan dari hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan dasar pertimbangan untuk memperbaiki atau meningkatkan di dalam mengatasi masalah ketersedian packaging material yang berpengaruh dalam proses produksi pada PT.Indolakto Jakarta.
c.       Bagi Lembaga Pendidikan
Penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa STMT Trisakti dan divitas akademika yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh ketersedian packaging material di warehouse terdap proses produksi di kemudian hari, serta sebagai data dokumentasi di perpustakaan STMT Trisakti.

D.    Metode Penelitian
1.      Jenis dan Sumber Data
a.       Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu data yang didapat langsung dari responden mengenai ketersedian packaging material pada divisi warehouse RM/PM dan proses produksi SKM.. Kemudian data tersebut di kuantitatifkan ke dalam skala likert, dimana pendapat dan bobotnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel I.1
Skala Lima (Likert)

Pendapat
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-Ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Riduwan (2012:27)
b.      Sumber data
1)      Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan PT. Indolakto Jakarta berupa jawaban pernyataan kuesioner mengenai Sumber Daya Manusia dan Pengiriman Barang.
2)      Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan seperti buku, jurnal, dan laporan–laporan dari manajemen persedian, manajemen operasi dan produksi PT. Indolakto Jakarta.
2.      Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Populasi merupakan sekumpulan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh karyawan divisi warehouse RM/PM PT. Indolakto Jakarta yang berjumlah 15 orang.
b.      Sampel
Bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.Menurut Sugiyono (2014:68) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Populasi di divisi warehouse RM/PM sebanyak 15 orang, karena populasi relatif kecil kurang dari 100 yaitu 15orang, maka sampel yang di ambil adalah sample jenuh yaitu sebanyak 15 sampel.
n          =
Dimana:
n          = Jumlah Sampel
N         = Jumlah Populasi
d²         = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%).
3.      Metode Pengumpulan Data
a.       Riset Lapangan
1)      Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang menggunakan daftar pernyataan.Daftar pernyataan disebarkan kepada responden untuk dimintai keterangan mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu tentang Ketersedian Packaging Materal dan Proses Produksi.
2)      Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang terjadi untuk memperoleh gambaran yang jelas dari keadaan yang sebenarnya.
3)      Riset Kepustakaan
Teknik pengumpulan data sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti melalui buku-buku literatur, penelitian yang pernah dilakukan baik oleh instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan serta media lainnya baik media cetak atau media visual.


4.      Metode Analisa Data
a.      Regresi Linier Sederhana
Menurut Sugiyono (2014:261-262) regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
Y = a + bX
Selain itu, harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut :
                                   

Keterangan                                                                 
Y`  =  Nilai yang diprediksikan.
a    =   Konstanta
b    =   Koefisien regresi
X   =   Nilai variabel independen
N   =   Jumlah data
b.      Koefisien Korelasi
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus koefisien korelasi menurut Sugiyono (2014 : 228)

Keterangan:
r xy       = Koefisien Korelasi.
X   = Variabel Bebas
Y   = Variabel Terkait
n    = Jumlah Sampel
∑   = Jumlah Data
Menurut Sugiyono (2014 : 231) untuk mengetahui tingkat pengaruh penanganan barang (Variabel X) terhadap rusaknya barang kiriman (Variabel Y) digunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel I.2
Interpretasi Koefisien Korelasi






Sumber  : (Sugiyono, 2014 : 231)
Koefisien korelasi merupakan tolak ukur untuk menilai kedekatan pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar + 1, jika dibuat persaman dapat dinyatakan sebagai berikut:
            -1≤ r + ≤ 1
Artinya :
1)         Jika r = -1 atau mendekati -1, berarti terdapat pengaruh negatif yang sempurna atau sangat kuat antara variabel X dan variabel Y.
2)         Jika r = +1 atau mendekati +1, berarti terdapat pengaruh positif yang sempurna atau sangat kuat antara variable X dan variabel Y.
3)         Jika r = 0 atau mendekati 0, maka berarti tidak ada pengaruh atau pengaruh sangat lemah antara variabel X dan variable Y.
c.       Analisis Koefisien Penentu
Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan Koefisien Determinasi, yang besarnya adalah kuadrad dari koefisien korelasi (r2). Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Rumus koefisien penentu menurut Sugiyono (2014 : 231) adalah sebagai berikut:
KP = (r)2 x 100%
Dimana : KP  = Nilai Koefisiensi Determinan/penentu
            (r)2= Koefisiensi Korelasi
d.      Uji Hipotesis
Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan besaran nilai thitung terhadap ttabel. Perumusan Hipotesis menggunakan hipotesis awal dengan ρ (rho) yaitu :
Ho : ρ = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.
Ha : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dan Variabel Y.
Untuk mencari nilai t hitung  Menurut Sugiyono (2014: 230), untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
                                                                       

Sedangkan untuk mencari nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada :
α = 5% (0,05); dk = n-2
Keterangan :
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t table
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
Ketentuan :
Bila thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.
Bila thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara variable X dengan variable Y.
Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Daerah penerimaan Ha
Daerah penolakan Ha
penolakanHa
Ho




     
       
Gambar I.1
                        One Tail Test – Uji Pihak Kanan


E.     Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara penanganan barang yang kurang tepat (X) terhadap rusaknya barang kiriman (Y).

F.     Sistematika Penulisan
Dalam skripsi untuk memudahkan pemahaman, maka skripsi akan dibagi atas V (lima) bab yang terdiri beberapa sub bagian, adapun yang dibahas pada masing-masing bab dibuat secara sistematika yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas dan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat permasalahan, metodiologi penelitian serta sistematikan penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menjelaskan teori – teori yang berkaitan dengan judul skripsi dan sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi. Teori–teoritersebut digunakan sebagai acuan dalam pembahasan skripsi.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran dan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan, serta kegiatan perusahaan di PT. Indolakto Jakarta.
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis serta membahas mengenai pengaruh ketersediaan packaging material di warehouse terhadap proses produksi susu kental manis (SKM) pada PT. Indolakto Jakarta.
BAB V :PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Kesimpulan dapat diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data, serta saran merupakan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan  oleh perusahaan untuk meningkatakan kinerja perusahaan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar