Selasa, 26 April 2016

PT.POS INDONESIA WIDIYANTI_224410004



WIDIYANTI_MLM.A_224410004

  BAB I
  PENDAHULUAN
A.           Latar belakang
      Dalam bisnis jasa pengiriman barang saat ini, pelayanan kepada pelanggan yang baik menjadi prioritas utama. Karena dengan memahami harapan pelanggan dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan, maka pelanggan akan mampu mempertahankan pendiriannnya pada pelayanan yang ditawarkan pada perusahaan tersebut untuk jangka panjang bahkan mempercayainya dan perusahaan pun mendapatkan keuntungan.
Dalam pengiriman barang kerap kali terdapat hambatan dan kendala yang rnengakibatkan kerusakan, kehilangan, alamat yang dituju tidak jelas, kesalahan rute (misroute), dan lain sebagainya pada barang kiriman tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan dua faktor, yakni faktor manusia (human error) dan faktor alam (force majeure) sehingga tidak memungkinkan tmtuk melakukan pengiriman dengan tepat pada waktu yang telah disepakati oleh Pengirim dan Pengangkut. Kendala ini membuat pelayanan pengiriman barang tidak maksimal di mata para pelanggan, menyebabkan tingkat kepercayaan pelanggan menurun sehingga ada kemungkinan pelanggan beralih pada perusahaan jasa yang lain. Guna mengantisipasi permasalahan tersebut, perusahaan perlu menjadikan kualitas layanan dan kualitas kepuasan pelanggan sebagai instrumen menanggulangi tingkat persaingan yang ketat.
Salah satu kebutuhan hidup yang tak kalah penting diera globalisasi ini adalah kebutuhan akan jasa pengiriman paket. Banyaknya penduduk yang saling rnengirirn paket dari tempat yang jauh membuat jasa ini menjadi sangat pènting.
Berdasarkan kenyataan tersebut banyak bermunculan jasa pengiriman paket swasta.,sedangkan jasa pengiriman pemerintah dan dahulu sampai sekarang hanya satu, yaitu PT Pos Indonesia (Persero). PT. Pos ditujukan sebagai pendukung pembangunan yang mampu mempererat hubungan antara warga masyarakat dan instansi pemerintah untuk mengelola tugas­-tugas pemerintah dalarn rnengatur, mengawasi, membina dan mengarahkan bermacam-macam kegiatan oleh dan untuk masyarakat.Dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin tanpa membedakan.
PT. Pos Indonesia rnerupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN).sangat beragam variasi produk dan jasa yang di keluarkan oleh PT Pos Indonesia. Ada 3 jenis yang di tawarkan yang pertama adalah surat dan paket pengiriman barang ini menawarkan jasa Pos express, Suratpos(standar), Paketpos, Poskilat khusus, Exspress mail service (IMS), Admail pos, dan Filateli. Yang kedua adalah jasa keuangan menawarkan jasa pospay, wesel pos, Giro pos, fund distribution dan bank chaneling. Dan yang ke tiga adalah logistik.
Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggannya. Yaitu dengan strategi yang relevan sesuai dengan karakteristik produknya, melalui berbagai cara; misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harga lebih murah, pengantaran dan penyerahan produknya lebih cepat, pelayanannya lebih balk. bila dibandingkan dengan apa yang diperbuat oleh pesaingnya. Apabila hal itu terjadi sebaliknya, yaitu produk dengan mutu yang jelek, harganya mahal, pengantaran produknya lambat, pelayanannya seenaknya, maka keadaan ini memberikan ketidakpuasan kepada pelanggan. (Bahrul Kirom, 2009:13)
Untuk mempersiapkan strategi bisnis yang baik, dapat dilakukan dengan berbagai analisa.salah satu analisa yang dapat digunakan adalah analisis SWOT .karena strategi ini dapat digunakan untuk menyusun perencanaan strategi bisnis terutama dalam penyusunan jangka panjang sehingga arah tujuan perusahaan akan dicapai dengan langkah langkah yang jelas. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan penentuan langkah tepat yang harus dipilih oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan jasa yang sejenis.perusahaan dapat memaksimal kan kekuatan internal yang dimilikinya dan mampu memanfaatkan peluang yang ada agar dapat meraih kesuksesan serta mampu untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman
      Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan juduL
RUMUSAN STRATEGI BISNIS
PADA PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA  TIMUR TAHUN 2015.





B.            Perumusan Masalah
1.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut:
a.    Keterlambatan barang diakibatkan, terlalu lamanya proses di Bea cukai
b.    Kurangnya minat pelamggan dalam menggunakan jasa pengiriman, dikarenakan pelayananya yang kurang maksimal.
c.    Kurangnya fasilitas pada setiap cabang gudang dan
2.    Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penulis membatasi pembahasan mengenai Rumusan strategi bisnis  pada PT. Pos Indonesia.
3.    Pokok Masalah
Dari uraian tersbut diatas maka penulis merumuskan pokok masalah sebagai berikut :
a.     Bagaimana factor Internal/IFAS (Internal Factors Analysis Summary) yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Pos Indonesia tahun 2015  ?
b.    Bagaimana faktor Eksternal/EFAS (External Factors Analysis Summary) yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Pos Indonesia tahun 2015 ?
c.    Bagaimana  Rumusan strategi bisnis berdasarkan analisis SWOT pada PT. Pos Indonesia  ?
C.           Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.    Tujuan Penelitian
a.    Untuk mengetahui dan menganalisis faktor Internal pada PT. Pos Indonesia Tahun 2015.
b.    Untuk mengetahui dan menganalisis faktor Eksternal  pada PT. Pos Indonesia Tahun 2015.
c.    Untuk mengetahui dan menganalisis rumusan strategi bisnis pada PT. Pos Indonesia Tahun 2015.
2.    Manfaat Penelitian
a.    Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas mengenai strategi yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan bisnisnya dengan menggunakan analisis SWOT.
b.   Bagi perusahaan
Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sedikit masukan perusahaan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman dimasa yang akan datang serta sebagai bahan informasi atau masukan bagi perusahaan.
c.    Bagi masyarakat dan STMT Trisakti
Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan bagi tenaga pengajar dan mahasiswa serta dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan.
D.           Metode Penelitian
Didalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan, dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data.Hal ini dimaksudkan agar diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Adapun metode yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.        Jenis dan Sumber Data
a.    Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah
                                                  I.            Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka mengenai tarif muatan barang dan jumlah tonase barang yang diangkut rnaupun revenue yang diperoleh.
                                               II.            Data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka.
b.    Sumber data
                                                  I.            Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung yang di jumpai di PT. Pos Indonesia.
                                               II.            Data sekunder rnerupakan data yang diperoleh oleh penelitian dan obyek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder yang diperoleh dan PT. Pos Indonesia meliputi :
1.    Struktur organisasi perusahaan
2.    Gambaran perusahaan
3.    Daftar harga penjualan rnuatan barang
4.    Literaturedan buku-buku sesuai permasalahan ini
2.    Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah respon dan manajemen PT. Pos Indonesia, dalam hal ini 10 orang tingkat manajerial PT. Pos Indonesia, hanya mereka yang ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sample yang diperlukan. Oleh karena itu sampling ini cocok untuk Studi kasus Tunggal yang representasinya diamati dan dianalisis, teknik sampling yang dijelaskan diatas adalah non prabaliti sampling – perposire sampling.
3.    Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah :
a.       Penelitian Lapangan ( Field Research )
Yaitu penelitian untuk memperoleh data primer melalui studi lapangan dengan cara obsevasi, wawancara dan dokumentasi
1)      Wawancara
Yaitu salah satu teknik pegumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan  apabila peneliti ingin menegetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon.
2)      Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung objek yang ingin diteliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.Dengan melakukan pencatatan dan pengamatan langsung yang di jumpai di PT. Pos Indonesia melalui Praktek Kerja Lapangan.
3)      Kuesioner
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan beberapa pertanyaan berupa kuesioner atau angket yang dibagikan kepada pihak terkait.
b.      Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mencari, membaca, mencatat, dan mengumpulkan buku-buku maupun diktat-diktat serta literature mengenai topic yang dipilih serta data-data dari sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
E.            Teknik Analis Data
Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan di analisis dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Merupakan salah satu model lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pernyataan dimana posisi perusahaan sekarang serta, menjelaskan strategi apa yang nantinya cocok digunakan untuk perusahaan agar kelemahan serta ancaman yang dimiliki saat ini dapat dijadikan kekuatan serta peluang yang membuat perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan asing.

Analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti (2006:18-19) adalah identifikasi faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (thereats).
Beberapa bentuk dari penerapan modul formulasi strategi yang disusun berdasarkan analisis yang diperoleh dari model SWOT antara lain:
1.      Tabel IFAS dan EFAS menurut Fredy Rangkuti (2014:24-28)
Dalam tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dirumuskan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (dtrenghts) dan kelemahan (weaknesses).Dimana faktor-faktor strategis internal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor. Begitu pula dengan tabel EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) yang juga dirumuskan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka peluang (opportunities) dan ancaman (threats) Perusahaan dimana faktor-faktor strategis eksternal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor








Tabel 1.1
EFAS (External Factors Analysis Summary)
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
KOMENTAR
Peluang:









Ancaman:









TOTAL




      Sumber : Freddy Rangkuti (2014 : 25  )
Berikut ini Tahapan Penelitian Matriks EFAS :
a.       Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).
b.      Beri bobot masing-masing dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor-faktor strategis.
c.       Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 0 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif  (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating+1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya  sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
d.      Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasil berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya berfariasi mulai dari 4,0 (outstandi ng) sampai dengan 10 (poor).
e.       Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
f.       Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.








Tabel 1.2
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI INTERNAL
BOBOT
RATING
BOBOT X RATING
KOMENTAR
Kekuatan:









Kelemahan:









TOTAL




IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
       Sumber : Freddy Rangkuti(2014: 27-28)
Berikut ini Tahapan Penelitian Matriks IFAS :
a.    Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.
b.   Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
c.    Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut tehadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membadingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industri, nilainya adalah4.
d.   Kalikan pada bobot kolom 3 dengan rating pada kolom3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
e.    Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.
f.    Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yag bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama. 






2.      IE Matriks menurut David (2011:344-345)
Tabel 1.3
Internal — External (IE ) matriks
        Kuat                Sedang               Lemah
      (3,04-0)           (2,0-2,99)         (1.01-1.99)
4,0
Tinggi  (3,0-4,0)
3,0
Sedang (2,0-2,99)
2,0
Rendah (1,0-1,99)
1,0
                                                                        3,0                    2,0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Sumber David (2011: 344-345)
Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bangian besar yang mempuyai implikasi srategi yang berbeda- beda yaitu:
Pertama, ketentuan untuk divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II,IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun(Growth and build ). Starategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pembangunan produk) atau itensif ( integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal ) bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini.
Kedua, divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V. VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan (Hold and maintain). Penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini.
Ketiga, divisi-divisi yang masuk dalam sel IV, VIII, IX adalah panen ataudivestasi (Harvest or divest). Strategi yang tepat untuk digunakan dalam divisi-divisi ini adalah penciutan dan divestasi.
F.            Sistematika Penulisan
Dalam memberikan gambaran secara lebih jelas dan mudah dalam penyusunan skripsi ini, maka dibuatlah pembagian ke dalam V (lima) bab dan terbagi ke dalam beberapa sub bab yang saling berhubungan. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut
BAB I      PENDAHULUAN
Pada bab ini memberikan gambaran mengenai latar belakang Masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan dan sekaligus merupakan alasan bagi penulis untuk memilih judul tersebut diatas
BAB  II   LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori yang menunjang dalam penulisan skripsi ini, yang meliputi tentang teori tentang strategi analisis SWOT di PT. Pos Indonesia.
BAB II    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. POS INDONESIA
Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara singkat sejarah perkembangan perusahaan PT. Pos indonesia berikut struktur organisasinya, misi dan visi perusahaan, tujuan perusahaan serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia
BAB IV   ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis mendeskripsikan penelitian dengan menggunakan analisis SWOT kekuatan dan kelemahan (faktor Ifas), Peluang dan Ancaman (faktor Efas) serta Analisis Strategi Bisnis berdasarkan konsep dan teori yang ada
BAB V    PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, yaitu kesimpulan dan bab IV (empat) serta penyampaian saran-saran oleh penulis kepada PT. Pos indonesia yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan maupun penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar