WIDIYANTI_MLM.A_224410004
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam
bisnis jasa pengiriman barang saat ini, pelayanan kepada pelanggan yang baik
menjadi prioritas utama. Karena dengan memahami harapan pelanggan dengan baik
dan memberikan pelayanan yang memuaskan, maka pelanggan akan mampu
mempertahankan pendiriannnya pada pelayanan yang ditawarkan pada perusahaan
tersebut untuk jangka panjang bahkan mempercayainya dan perusahaan pun
mendapatkan keuntungan.
Dalam
pengiriman barang kerap kali terdapat hambatan dan kendala yang rnengakibatkan
kerusakan, kehilangan, alamat yang dituju tidak jelas, kesalahan rute (misroute),
dan lain sebagainya pada barang kiriman tersebut. Hal ini terjadi
dikarenakan dua faktor, yakni faktor manusia (human error) dan faktor
alam (force majeure) sehingga tidak memungkinkan tmtuk melakukan
pengiriman dengan tepat pada waktu yang telah disepakati oleh Pengirim dan
Pengangkut. Kendala ini membuat pelayanan pengiriman barang tidak maksimal di
mata para pelanggan, menyebabkan tingkat kepercayaan pelanggan menurun sehingga
ada kemungkinan pelanggan beralih pada perusahaan jasa yang lain. Guna
mengantisipasi permasalahan tersebut, perusahaan perlu menjadikan kualitas
layanan dan kualitas kepuasan pelanggan sebagai instrumen menanggulangi tingkat
persaingan yang ketat.
Salah
satu kebutuhan hidup yang tak kalah penting diera globalisasi ini adalah
kebutuhan akan jasa pengiriman paket. Banyaknya penduduk yang saling rnengirirn
paket dari tempat yang jauh membuat
jasa ini menjadi sangat pènting.
Berdasarkan
kenyataan tersebut banyak bermunculan jasa pengiriman paket swasta.,sedangkan jasa pengiriman pemerintah dan
dahulu sampai sekarang hanya satu, yaitu PT Pos Indonesia (Persero). PT.
Pos ditujukan sebagai pendukung pembangunan yang mampu mempererat hubungan
antara warga masyarakat dan instansi pemerintah untuk mengelola tugas-tugas
pemerintah dalarn rnengatur, mengawasi, membina dan mengarahkan bermacam-macam
kegiatan oleh dan untuk masyarakat.Dengan memberikan pelayanan yang sebaik
mungkin tanpa membedakan.
PT.
Pos Indonesia rnerupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN).sangat beragam
variasi produk dan jasa yang di keluarkan oleh PT Pos Indonesia. Ada 3 jenis
yang di tawarkan yang pertama adalah surat dan paket pengiriman barang ini
menawarkan jasa Pos express, Suratpos(standar), Paketpos, Poskilat khusus,
Exspress mail service (IMS), Admail pos, dan Filateli. Yang kedua adalah
jasa keuangan menawarkan jasa pospay, wesel pos, Giro pos, fund distribution
dan bank chaneling. Dan yang ke tiga adalah logistik.
Perusahaan
harus mampu memberikan kepuasan terhadap pelanggannya. Yaitu dengan strategi
yang relevan sesuai dengan karakteristik produknya, melalui berbagai cara;
misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harga lebih murah,
pengantaran dan penyerahan produknya lebih cepat, pelayanannya lebih balk. bila
dibandingkan dengan apa yang diperbuat oleh pesaingnya. Apabila hal itu terjadi
sebaliknya, yaitu produk dengan mutu yang jelek, harganya mahal, pengantaran
produknya lambat, pelayanannya seenaknya, maka keadaan ini memberikan ketidakpuasan
kepada pelanggan. (Bahrul Kirom, 2009:13)
Untuk
mempersiapkan strategi bisnis yang baik, dapat dilakukan dengan berbagai
analisa.salah satu analisa yang dapat digunakan adalah analisis SWOT .karena
strategi ini dapat digunakan untuk menyusun perencanaan strategi bisnis
terutama dalam penyusunan jangka panjang sehingga arah tujuan perusahaan akan
dicapai dengan langkah langkah yang jelas. Analisis ini juga dapat digunakan
untuk mengambil keputusan dan penentuan langkah tepat yang harus dipilih oleh
perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan jasa yang sejenis.perusahaan
dapat memaksimal kan kekuatan internal yang dimilikinya dan mampu memanfaatkan
peluang yang ada agar dapat meraih kesuksesan serta mampu untuk meminimalisir
kelemahan dan ancaman
Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan
mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan juduL
“RUMUSAN STRATEGI BISNIS PADA PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA TIMUR TAHUN 2015 ”.
“RUMUSAN STRATEGI BISNIS PADA PT. POS INDONESIA CABANG JAKARTA TIMUR TAHUN 2015 ”.
B.
Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
uraian diatas, maka dapat diketahui permasalahan yang dibahas adalah sebagai
berikut:
a. Keterlambatan barang diakibatkan, terlalu lamanya proses
di Bea cukai
b. Kurangnya minat pelamggan dalam menggunakan jasa
pengiriman, dikarenakan pelayananya yang kurang maksimal.
c. Kurangnya fasilitas pada setiap cabang gudang dan
2. Batasan masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah
yang telah
diuraikan di atas, penulis
membatasi pembahasan mengenai Rumusan
strategi bisnis pada
PT. Pos Indonesia.
3. Pokok Masalah
Dari
uraian tersbut diatas maka penulis merumuskan pokok masalah sebagai berikut :
a.
Bagaimana factor Internal/IFAS (Internal Factors Analysis
Summary) yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT. Pos Indonesia
tahun 2015 ?
b.
Bagaimana faktor Eksternal/EFAS (External Factors Analysis
Summary) yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Pos Indonesia
tahun 2015 ?
c.
Bagaimana Rumusan strategi bisnis
berdasarkan analisis SWOT pada PT. Pos Indonesia ?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a.
Untuk mengetahui dan menganalisis faktor
Internal pada PT. Pos Indonesia Tahun 2015.
b.
Untuk mengetahui dan menganalisis faktor Eksternal pada PT. Pos Indonesia Tahun 2015.
c.
Untuk mengetahui dan menganalisis rumusan strategi bisnis pada PT.
Pos Indonesia Tahun 2015.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk
menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas mengenai strategi yang
dilakukan perusahaan dalam meningkatkan bisnisnya dengan menggunakan analisis
SWOT.
b. Bagi perusahaan
Dari
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sedikit masukan perusahaan untuk menganalisis kekuatan
dan kelemahan perusahaan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan
menghadapi ancaman dimasa yang akan datang
serta sebagai bahan informasi atau masukan bagi perusahaan.
c. Bagi masyarakat dan STMT Trisakti
Sebagai
informasi dan pengetahuan tambahan bagi tenaga pengajar dan mahasiswa serta
dapat dipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan.
D.
Metode Penelitian
Didalam
pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan, dipergunakan beberapa
teknik pengumpulan data.Hal ini dimaksudkan agar diketahui teknik yang
dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Adapun metode yang dipergunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1.
Jenis
dan Sumber Data
a.
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian adalah
I.
Data kuantitatif, yaitu data yang berupa
angka-angka mengenai tarif muatan barang dan jumlah tonase barang yang diangkut
rnaupun revenue yang diperoleh.
II.
Data kualitatif, yaitu data yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka.
b.
Sumber data
I.
Data Primer yaitu data yang diperoleh
secara langsung yang di jumpai di PT. Pos Indonesia.
II.
Data sekunder rnerupakan data yang
diperoleh oleh penelitian dan obyek penelitiannya. Data sekunder biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Data sekunder
yang diperoleh dan PT. Pos Indonesia meliputi :
1.
Struktur organisasi perusahaan
2.
Gambaran perusahaan
3.
Daftar harga penjualan rnuatan barang
4.
Literaturedan
buku-buku sesuai permasalahan ini
2. Populasi dan Sampel
Populasi
penelitian ini adalah respon dan
manajemen
PT. Pos Indonesia, dalam hal ini 10
orang
tingkat manajerial PT. Pos Indonesia, hanya mereka yang ahli yang patut
memberikan pertimbangan untuk pengambilan sample yang diperlukan. Oleh karena
itu sampling ini cocok untuk Studi kasus Tunggal yang representasinya diamati
dan dianalisis, teknik sampling yang dijelaskan diatas adalah non prabaliti
sampling – perposire sampling.
3. Metode Pengumpulan Data
Teknik
yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah :
a.
Penelitian Lapangan ( Field Research )
Yaitu penelitian untuk memperoleh data primer melalui studi lapangan
dengan cara obsevasi, wawancara dan dokumentasi
1)
Wawancara
Yaitu salah satu teknik pegumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan
apabila peneliti ingin menegetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka
(face to face) maupun dengan menggunakan telepon.
2)
Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data
dengan mengadakan pengamatan secara langsung objek yang ingin diteliti untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.Dengan melakukan
pencatatan dan pengamatan langsung yang di jumpai di PT. Pos Indonesia melalui
Praktek Kerja Lapangan.
3)
Kuesioner
Yaitu suatu teknik pengumpulan data
dengan mengajukan beberapa pertanyaan berupa kuesioner atau angket yang
dibagikan kepada pihak terkait.
b.
Penelitian Kepustakaan ( Library
Research )
Penelitian kepustakaan ini
dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mencari,
membaca, mencatat, dan mengumpulkan buku-buku maupun diktat-diktat serta
literature mengenai topic yang dipilih serta data-data dari sumber tertentu yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
E.
Teknik
Analis Data
Dalam penelitian ini data yang
diperoleh akan di analisis dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Merupakan
salah satu model lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan
pernyataan dimana posisi perusahaan sekarang serta, menjelaskan strategi apa
yang nantinya cocok digunakan untuk perusahaan agar kelemahan serta ancaman
yang dimiliki saat ini dapat dijadikan kekuatan serta peluang yang membuat
perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan asing.
Analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti (2006:18-19) adalah
identifikasi faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi
perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (thereats).
Beberapa bentuk
dari penerapan modul formulasi strategi yang disusun berdasarkan analisis yang
diperoleh dari model SWOT antara lain:
1. Tabel IFAS dan EFAS menurut Fredy
Rangkuti (2014:24-28)
Dalam
tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dirumuskan
faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (dtrenghts) dan
kelemahan (weaknesses).Dimana faktor-faktor strategis internal tersebut
diberikan bobot, rating, dan skor. Begitu pula dengan tabel EFAS (Eksternal
Factors Analysis Summary) yang juga dirumuskan faktor-faktor strategis
eksternal dalam kerangka peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
Perusahaan dimana faktor-faktor strategis eksternal tersebut diberikan bobot,
rating, dan skor
Tabel 1.1
EFAS (External Factors Analysis
Summary)
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI
EKSTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
BOBOT
X RATING
|
KOMENTAR
|
Peluang:
|
|
|
|
|
Ancaman:
|
|
|
|
|
TOTAL
|
|
|
|
|
Sumber
: Freddy Rangkuti (2014 : 25 )
Berikut
ini Tahapan Penelitian Matriks EFAS :
a.
Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan
10 peluang dan ancaman).
b.
Beri bobot masing-masing dalam kolom 2,
mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0
(tidak penting).
Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap
faktor-faktor strategis.
c.
Hitung rating (dalam kolom 3) untuk
masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai
dengan 0 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang
bersifat positif (peluang yang semakin
besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating+1).
Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai
ancamannya sangat besar, ratingnya
adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.
d.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating
pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasil berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya berfariasi mulai dari
4,0 (outstandi ng) sampai dengan 10 (poor).
e.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan
komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung.
f.
Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom
4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan tertentu bereaksi
terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan
untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok
industri yang sama.
Tabel 1.2
FAKTOR-FAKTOR
STRATEGI
INTERNAL
|
BOBOT
|
RATING
|
BOBOT X RATING
|
KOMENTAR
|
Kekuatan:
|
|
|
|
|
Kelemahan:
|
|
|
|
|
TOTAL
|
|
|
|
|
IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Sumber : Freddy Rangkuti(2014:
27-28)
Berikut
ini Tahapan Penelitian Matriks IFAS :
a.
Tentukan faktor-faktor yang menjadi
kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.
b.
Beri bobot masing-masing faktor tersebut
dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting),
berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis
perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total
1,00).
c.
Hitung rating (dalam kolom 3) untuk
masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai
dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut tehadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat positif (semua variable
yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat
baik) dengan membadingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika
kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya
adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industri,
nilainya adalah4.
d.
Kalikan pada bobot kolom 3 dengan rating
pada kolom3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari
4,0 (outstanding) sampai dengan
1,0 (poor).
e.
Gunakan kolom 5 untuk memberikan
komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor
pembobotannya dihitung.
f.
Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom
4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yag bersangkutan.
Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap
faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri
yang sama.
2. IE Matriks menurut David (2011:344-345)
Tabel 1.3
Internal — External (IE
) matriks
Kuat
Sedang Lemah
(3,04-0) (2,0-2,99)
(1.01-1.99)
4,0
Tinggi (3,0-4,0)
3,0
Sedang
(2,0-2,99)
2,0
Rendah
(1,0-1,99)
1,0
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
VII
|
VIII
|
IX
|
Sumber David (2011: 344-345)
Matriks
IE dapat dibagi menjadi tiga bangian besar yang mempuyai implikasi srategi yang
berbeda- beda yaitu:
Pertama,
ketentuan untuk divisi-divisi yang masuk dalam sel I, II,IV dapat digambarkan
sebagai tumbuh dan membangun(Growth
and build ). Starategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan
pembangunan produk) atau itensif ( integrasi ke belakang, integrasi ke depan,
dan integrasi horizontal ) bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi
ini.
Kedua,
divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V. VII dapat ditangani dengan baik
melalui strategi menjaga dan mempertahankan (Hold and maintain). Penetrasi
pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan
dalam jenis divisi ini.
Ketiga,
divisi-divisi yang masuk dalam sel IV, VIII, IX adalah panen ataudivestasi (Harvest or divest).
Strategi yang tepat untuk digunakan dalam divisi-divisi ini adalah penciutan
dan divestasi.
F.
Sistematika Penulisan
Dalam
memberikan gambaran secara lebih jelas dan mudah dalam penyusunan skripsi ini,
maka dibuatlah pembagian ke dalam V (lima) bab dan terbagi ke dalam beberapa
sub bab yang saling berhubungan. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Pada
bab ini memberikan gambaran mengenai latar belakang Masalah, Tujuan dan Manfaat
penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan dan sekaligus
merupakan alasan bagi penulis
untuk memilih judul tersebut diatas
BAB II LANDASAN TEORI
Bab
ini merupakan landasan teori yang menunjang dalam penulisan skripsi ini, yang
meliputi tentang teori tentang strategi analisis SWOT di PT. Pos Indonesia.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. POS INDONESIA
Dalam
bab ini penulis akan menguraikan secara singkat sejarah perkembangan perusahaan
PT. Pos indonesia berikut struktur organisasinya, misi dan visi perusahaan,
tujuan perusahaan serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia
BAB
IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam
bab ini penulis mendeskripsikan penelitian dengan menggunakan analisis SWOT kekuatan dan kelemahan (faktor Ifas), Peluang dan Ancaman
(faktor Efas) serta Analisis Strategi Bisnis berdasarkan
konsep dan teori yang ada
BAB
V PENUTUP
Bab
ini merupakan bab terakhir, yaitu kesimpulan dan bab IV (empat) serta
penyampaian saran-saran oleh penulis kepada PT. Pos indonesia yang mungkin bermanfaat
bagi perusahaan maupun penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar