Kamis, 21 April 2016

DWI SAPUTRA_224413116

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dunia saat ini sangat pesat, berbagai sektor harus mampu berkembang guna mencapai tujuan mereka. Khususnya dalam sektor jasa, dimana dituntut untuk terus berkembang seiring berkembangnya zaman.
Melalui pengamatan terhadap perusahaan yang telah banyak bergerak dibidang jasa telah banyak yang berhasil dalam usaha tersebut, ini karena sudah mengandalkan sistem komputerisasi dan sumber yang memadai. Yang terjadi terhadap permasalahan disini adalah tentang pengoperasian dalam penggunaan sistem tersebut.
Seperti diketahui jasa angkutan udara komersil selain menjual seat kepada penumpang juga menjual space untuk cargo. Pelayanan terhadap jasa cargo selain dilakukan oleh airlines juga melibatkan beberapa pihak seperti freight forwarder, warehouse operator, ground handling company dan lain-lain.
Airlines sendiri secara umum melayani keseluruhan pelayanan tadi dengan dibantu oleh instansi-instansi terkait. Seluruh kebijakan yang berkaitan dengan jasa cargo udara dikeluarkan oleh airlines dan pada teknis pelaksanaan dilapangan dapat diwakili oleh ground handling company yang bertugas sebagai perpanjangan tangan dari pihak airlines dalam melayani jasa angkutan cargo.
PT. Unex Inti Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha penunjang kegiatan perusahaan yang bergerak dalam pelayanan cargo, dalam hal ini PT. Unex Inti Indonesia beroperasional dalam pengiriman barang baik internasional dan domestik.
Namun dalam pelayanan cargo tersebut, tidak semua berjalan sebagaimana mestinya terdapat beberapa kesalahan-kesalahan / irregularities yang umum terjadi pada setiap perusahaan cargo seperti damage cargo (kargo rusak), delay cargo (kargo terlambat),  missing cargo (kargo hilang) yang pada satu sisi mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Unex Inti Indonesia. Pada sisi lain, akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan (negative image) dari pelanggan.
Kerusakan kargo bisa terjadi pada saat proses pemindahan barang yang tidak pada letaknya dan kurangmya pemahaman petugas serta tanggung jawab yang kurang.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menuliskan dalam bentuk skripsi yang berjudul “KAJIAN PENYEBAB KERUSAKAN BARANG DI GUDANG KARGO DOMESTIK PADA PT. UNEX INTI INDONESIA TAHUN 2014”
B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut :
a.       Pelaksanaan SOP tidak dijalankan dengan baik oleh karyawan.
b.      Kelalaian pada saat pemindahan barang pada petugas kargo.
c.       Peralatan penanganan barang di gudang kargo domestik tidak mencukupi.
d.      Kapasitas gudang yang kurang luas dalam hal penyimpanan barang.

2.      Batasan Masalah
Karena kerusakan barang di gudang kargo domestik pada PT. Unex Inti Indonesia maka penulis membatasi masalah pada kerusakan barang di gudang kargo domestik PT. Unex Inti Indonesia pada tahun 2014..

3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Berapa banyak tingkat kerusakan barang pada gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014 ?
b.      Apa saja penyebab kerusakan kargo di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014 dan solusinya ?
c.       Apa solusi untuk permasalahan kerusakan barang di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014 ?



C.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi mengenai kerusakan kargo di gudang domestik pada PT. Unex Inti Indonesia ini, penulis melakukan berbagai penelitian di PT. Unex Inti Indonesia tersebut dan penelitian yang di lakukan semuanya bertujuan untuk :
a.       Untuk mengetahui berapa banyak tingkat kerusakan barang yang terjadi di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014.
b.      Untuk mengetahui penyebab masalah kerusakan barang di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014.
c.       Untuk mengetahui solusi terhadap permasalahan kerusakan barang di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia tahun 2014.

2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk memperdalam dan  memperluas wawasan penulis tentang penanganan kerusakan barang yang terjadi di PT. Unex Inti Indonesia dan juga solusi yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
b.      Bagi Perusahaan
1.      Pimpinan dan pemilik perusahaan dapat mengetahui perkembangan perusahaannya.
2.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perkembangan dan perbaikan perusahaan untuk masa yang akan datang.
c.       Bagi Lembaga STMT Trisakti
Sebagai informasi dan pengetahuan tambahan mengenai faktor-faktor penyebab kerusakan barang serta penanganannya. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penelitian selanjutnya dengan topik yang sama serta dapatdipergunakan dan bermanfaat sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.
D. Metodologi Penelitian
1.    Jenis dan Sumber Data
a.    Jenis Data
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif maupun kuantitatif. Adapun yang dimaksud dengan data kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai berikut :
1)        Data kuantitatif  yaitu data dari hasil serangkaian observasi atau pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka.
2)        Data kualitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi tidak dinyatakan dalam bentuk angka–angka tapi berupa kategori.
b. Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder yaitu :
1)   Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan  berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.
2)  Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan yang dapat dipergunakan sebagai dasar penunjang dalam menganalisis masalah–masalah yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini. Data Sekunder diperlukan dengan cara membaca berbagai macam buku yang berhubungan dengan skripsi ini atau merupakan suatu data pelengkap yang dicari di luar perusahaan dan dari catatan–catatan perusahaan.
2.    Populasi dan Sampel
a.    Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:61). Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti, dimana dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT. Unex Inti Indonesia pada bagian gudang kargo domestik yang berjumlah 21 orang.

b.    Sampel
Sample adalah bagian dari populasi atau sejumlah elemen yang mewakili populasi. Penarikan sampel dilakukan secara acak (random sampling). Adapun sampel yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 21 responden  dan diberikan kuesioner mengenai penyebab kerusakan barang di gudang kargo domestik.


3.    Teknik Pengumpulan Data
a.    Penelitian Lapangan (Field Research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih yang diperoleh melalui:
1) Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut.
2) Wawancara (interview)
     Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, baik pemimpin maupun karyawan yang dapat memberikan informasi untuk kepentingan penelitian.
b.    Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan topik yang dipilih.





4.    Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode cause and effect diagram, sering pula disebut metode fishbone karena berbentuk seperti tulang ikan. Diagram sebab akibat atau fishbone diagram yaitu suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab akibat, menurut Vincent Gaspersz (2011:10).
Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih kecil di mana tiap cabang memiliki hubungan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.


Money
Media
Methods
Materials
     
  Akar penyebab       akar penyebab       akar penyebab   akar penyebab
AKIBAT
 


    
Dapat diperkirakan  akar penyebab  akar penyebab  akar penyebab
Motivation
Manpower
Predicatable Causes
Machines
 






Sumber Data: Vincent Gaspersz (2011:10)
Gambar I.1
Diagram Sebab Akibat

       Berdasarkan Gambar I.1 di atas, menunjukkan hubungan keterlibatan sebab-akibat dan telah mengkategorikan sumber-sumber penyebab berdasarkan prinsip 7M, yaitu:
a.  Manpower (tenaga kerja): berkaitan dengan kekurangan dalam pengetahuan (tidak terlatih, tidak berpengalaman),kekurangan dalam keterampilan dasar yang berkaitan dengan mental dan fisik, kelelahan, stress, ketidakpedulian, dan lain-lain.
b.  Machines (mesin-mesin dan peralatan): berkaitan dengan tidak ada sistem perawatan preventif terhadap mesin-mesin produksi, termasuk fasilitas dan peralatan lain, tidak sesuai dengan spesifikasi tugas, tidak dikalibrasi, terlalu complicated, terlalu panas, dan lain-lain.
c. Methods (metode kerja): berkaitan dengan tidak ada prosedur dan metode kerja yang benar, tidak jelas, tidak diketahui, tidak cocok, dan lain-lain.
d. Materials (bahan baku dan bahan penolong): berkaitan dengan ketiadaan spesifikasi kualitas dari bahan baku dan bahan penolong yang digunakan, ketidaksesuaian dengan spesifikasi kualitas bahan baku dan bahan penolong yang ditetapkan, ketiadaan penanganan yang efektif terhadap bahan baku dan bahan penolong itu, dan lain-lain.
e. Media: berkaitan dengan tempat dan waktu kerja yang tidak memperhatikan aspek-aspek kebersihan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lingkungan kerja yang kondusif, kekurangan dalam lampu penerangan, ventilasi yang buruk, kebisingan yang berlebihan, dan lain-lain.
f.   Motivation (motivasi): berkaitan dengan ketiadaan sikap kerja yang benar dan profesional (tidak kreatif, bersikap reaktif, tidak mampu bekerja sama dalam tim, dll), yang dalam hal ini disebabkan oleh sistem balas jasa dan penghargaan yang tidak adil kepada tenaga kerja.
g.  Money (keuangan): berkaitan dengan ketiadaan dukungan finasial (keuangan) yang mantap guna memperlancar peningkatan proses menuju target kinerja yang telah ditetapkan itu.
Berdasarkan hal di atas, maka dapat disusun langkah-langkah solusi masalah yang efektif, yaitu :
a.    Mendefinisikan masalah secara tertulis, yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1)   Apa (What): Apa yang menjadi Akibat Utama (Primary Effect) dari masalah itu?
2)   Bilamana (When): Kapan masalah itu terjadi: sewaktu-waktu atau sepanjang waktu?
3)   Dimana (Where): Dimana masalah itu terjadi: lokasi dalam sistem, fasilitas, atau komponen?
4)   Mengapa (Why): mengapa anda serius memperhatikan masalah ini, berkaitan dengan signifikasi dampak masalah itu?
b.    Membangun diagram sebab-akibat yang dimodifikasi (lihat gambar I.1) untuk mengidentifikasi: (a) akar penyebab masalah itu, dan (b) penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan, namun dapat diperkirakan.
c.    Setiap akar penyebab dari masalah dimasukkan ke dalam diagram sebab-akibat yang mengkategorikan berdasarkan prinsip 7M (Manpower-tenaga kerja, Machines-mesin-mesin, Methods-metode kerja, Material-bahan baku dan bahan penolong, Motivation-motivasi, Media-lingkungan dan waktu kerja, dan Money-dukungan financial yang diberikan), sedangkan penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan namun dapat diperkirakan, didaftarkan pada diagram sebab-akibat itu secara tersendiri.
d.   Mengidentifikasi tindakan atau solusi yang efektif dengan memperhatikan dan mempertimbangkan :
1)   Pencegahan terulangnya penyebab-penyebab itu.
2)   Tindakan yang diambil harus berada dibawah pengendalian kita.
3)   Pencapaian tujuan strategis dan target yang ditetapkan.
e.    Setiap tindakan perbaikan seyogyanya didaftarkan ke dalam rencana  tindakan (action plan) yang memuat secara jelas setiap tindakan perbaikan atau peningkatan, mengikuti prinsip 5W-2H yang artinya:
1)   What- apa tindakan peningkatan yang diajukan?
2)   When- bilamana tindakan peningkatan itu akan dimulai diterapkan?
3)   Where- dimana tindakan peningkatan itu akan diterapkan?
4)   Who- siapa yang akan bertanggung jawab terhadap implementasi dari tindakan peningkatan itu?
5)   Why- mengapa tindakan peningkatan itu yang diprioritaskan untuk diterapkan?
6)   How- bagaimana langkah-langkah dalam penerapan tindakan peningkatan itu?
7)   How Much- berapa besar manfaat yang akan diterima dari implementasi tindakan peningkatan itu dan berapa besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai implementasi dari tindakan peningkatan itu?
            Berdasarkan prinsip 7M diatas, penulis menyusun format kisi-kisi instrument penelitian menggunakan lima kategori utama yang berkaitan dengan masalah yang muncul pada kerukasakan barang di gudang domestik PT. Unex Inti Indonesia.
a.    Format Kisi-kisi Instrument Penelitian
Untuk mendukung penggunaan alat analisis diagram sebab akibat ini, penulis menyusun kisi-kisi instrumen penelitian (tabel I.1).
                                      










                                                   Tabel I.1
                           Format Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Karateristik (akibat)

Kategori Utama(Faktor Penyebab)
Tipe Kategori Utama
(Tipe Faktor Penyebab)
Item
Pertanyaan
Jumlah


Kajian penyebab kerusakan barang di gudang kargo domestik PT. Unex Inti Indonesia Tahun 2014

1. ManPower
a. Proses perekrutan
1a

3
b. Pengetahuan
1b
c.  Ketelitian
1c

2.Methods
a. Pelaksanaan SOP
2a


2
b. Kerja sama
2b

3. Material
a. Kapasitas gudang
3a


2

b. Lokasi gudang
3b

4. Media
a. Lingkungan Kerja
4a

1

5. Machines
a. Peralatan bongkar muat

5a

2
b.  Jumlah peralatan mencukupi
5b
6. Motivation
a. Kesejahteraan
6a
2
b. Penghargaan
6b
     Sumber Data: Vincent Gaspersz


b. Format Alat Ukur Penelitian (Angket Penelitian)
Alat analisis masalah ini menggunakan diagram sebab akibat untuk mencari faktor (penyebab), maka jawaban yang perlu didapat dari responden adalah jawaban yang bersifat jelas dan konsisten terhadap permasalahan yang ditanyakan.
             Oleh karena itu, tingkat pengukuran terhadap angket (alat ukur penelitian) di atas dengan tingkat pengukuran interval atau rasio dikotomi (dua alternatif) yang berbeda yaitu YA dan TIDAK atau yang disebut dengan pilihan ganda.
Skala pengukuran tersebut dikenal dengan Skala Guttman. Menurut Sugiyono (2013:96), “Skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten”.
Skala Guttman dapat dibuat:
1.    Dalam bentuk pilihan ganda, (contoh: a. YA; b. TIDAK)
2.    Dalam bentuk checklist, jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) untuk jawaban YA dan skor terendah (0) untuk jawaban TIDAK.
Menurut Sugiyono (2013:178) menentukan bermasalah atau tidak bermasalahnya suatu faktor penyebab dengan menggunakan rumus menghitung mean : Me =
     Keterangan :
Me    :    Mean (rata-rata)
      :    Epilision
Xi      :    Nilai X ke I sampai ke n
n        :    Jumlah individu
Penetapan ranking faktor penyebab dengan tujuan bahwa faktor penyebab yang didapat merupakan hal yang positif.
c. Tahapan Membuat Format Tabulasi Data
Pada tahap ini terjadi pengolahan data hasil angket penelitian yang telah disebarkan kepada responden
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disajikan dengan maksud untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai susunan dan isi skripsi yang dibuat, terbagi menjadi lima bab. Dimana masing-masing ban saling berhubungan satu sama lain dan akan saling melengkapi dengan rincian sebagai berikut :

BAB I             : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan gambaran secara ringkas yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
            BAB II                        : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis mengemukakan teori-teori yang berkaitan dalam pemecahan masalah yang akan dibahas dalam diskripsi.
            BAB III          : GAMBARAN UMUM PT. UNEX INTI INDONESIA
Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan.
            BAB IV          : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini merupakan pembahasan yang akan membahas semua masalah yang ada pada bab I (pemecahan masalah).
             BAB V           : PENUTUP
                                     Bab penutup terdiri dari dua sub, yaitu kesimpulan dan saran :
Kesimpulan
Merupakan intisari dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan pembuktian dari kebenaran.
Saran-saran

Berisi konsepsi strategi-strategi alternatif yang bersifat praktis dan aplikatif sebagai konsekuensi logis dari hasil penelitian

1 komentar:

  1. judul buku sugiyono tentang "menentukan bermasalah atau tidak bermasalahnya suatu faktor penyebab dengan menggunakan rumus menghitung mean" apa?

    BalasHapus